5 Fakta Wakil Presiden Taiwan William Lai, Politikus yang Bisa Memicu Perang Besar di Asia

Minggu, 20 Agustus 2023 - 20:30 WIB
loading...
5 Fakta Wakil Presiden Taiwan William Lai, Politikus yang Bisa Memicu Perang Besar di Asia
William Lai dikenal sebagai politikus yang dibenci China. Foto/Reuters
A A A
TAIPEI - Wakil Presiden Taiwan William Lai disebut-sebut akan menjadi kandidat kuat bagi pemimpin masa depan negara tersebut. Dia sudah memosisikan dirinya sebagai politikus yang melawan China dan menginginkan kemerdekaan Taiwan.

Sepak terjang Lai dalam perpolitikan Taiwan bukan kemarin sore. Dia memulai karier politiknya dari anggota parlemen hingga walikota dan menjadi wakil presiden.

Berikut adalah 5 fakta tentang 5 fakta Wakil Presiden Taiwan William Lai.

1. Anti-China

5 Fakta Wakil Presiden Taiwan William Lai, Politikus yang Bisa Memicu Perang Besar di Asia

Foto/Reuters

Wakil Presiden Taiwan William Lai menyatakan wilayah tersebut tidak akan pernah mundur dalam menghadapi meningkatnya ancaman dari China.

Itu disampaikan pada pidato kepada para pendukung pada jamuan makan siang di New York pada pekan lalu. Lai menggambarkan kelangsungan hidup jangka panjang Taiwan sebagai sesuatu yang harus diperhatikan oleh komunitas internasional.

“Saat Taiwan aman, dunia aman, dan saat ada perdamaian di Selat Taiwan, akan ada perdamaian dunia,” kata Lai, dilansir CNN. “Tidak peduli seberapa besar ancaman otoritarianisme terhadap Taiwan, kami tidak akan takut atau gentar, kami akan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan kebebasan.”

2. Dijuluki Separatis dan Pembuat Onar

5 Fakta Wakil Presiden Taiwan William Lai, Politikus yang Bisa Memicu Perang Besar di Asia

Foto/Reuters

China mengatakan Lai adalah seorang separatis dan "pembuat onar terus menerus."

Kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tak lama setelah Lai mendarat di New York mengatakan pihaknya menentang segala bentuk kunjungan "separatis kemerdekaan Taiwan" ke Amerika Serikat.

"Lai dengan keras kepala menganut posisi separatis kemerdekaan Taiwan dan terus menerus menjadi pembuat onar," demikian keterangan kementerian itu.

Taiwan adalah "inti dari kepentingan inti China" dan fakta telah berulang kali menunjukkan bahwa alasan meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan adalah karena Taiwan berusaha "mengandalkan Amerika Serikat untuk mencari kemerdekaan," katanya.

"China mengikuti perkembangan dengan cermat dan akan mengambil tindakan tegas dan tegas untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1979 seconds (0.1#10.140)