5 Isu Utama dalam KTT BRICS di Afrika Selatan, Salah Satunya Membentuk Kekuatan Dunia Baru

Minggu, 20 Agustus 2023 - 17:37 WIB
loading...
A A A
NDB juga berkembang dan KTT bisa menjadi platform utama untuk menarik lebih banyak negara anggota. Bangladesh, Uni Emirat Arab, dan Mesir telah bergabung dengan bank tersebut sejak 2021. Uruguay sedang dalam proses bergabung, sementara Aljazair, Honduras, Zimbabwe, dan Arab Saudi telah menyatakan minatnya.

3. Memperkuat Kerjasama Ekonomi

5 Isu Utama dalam KTT BRICS di Afrika Selatan, Salah Satunya Membentuk Kekuatan Dunia Baru

Foto/Reuters

Para pemimpin juga cenderung membahas bagaimana mereka dapat meningkatkan ikatan ekonomi antara ekonomi mereka yang beragam.

Mereka diharapkan untuk terlibat dalam serangkaian diskusi tentang peluang perdagangan dan investasi di berbagai sektor mulai dari kerja sama energi dan pembangunan infrastruktur hingga ekonomi digital dan pasar kerja.

4. Memperluas Jaringan BRICS

5 Isu Utama dalam KTT BRICS di Afrika Selatan, Salah Satunya Membentuk Kekuatan Dunia Baru

Foto/Reuters

Hari terakhir KTT diperkirakan akan fokus pada pembicaraan dengan para pemimpin dari negara lain. "Undangan untuk menghadiri KTT diperluas ke 67 pemimpin di seluruh Afrika, Amerika Latin, Asia dan Karibia," kata Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor.

Prancis telah menyatakan minatnya pada Presiden Emmanuel Macron untuk bergabung dalam KTT tersebut, tetapi Rusia menentangnya karena dukungan Prancis untuk Ukraina melawan invasi Rusia. Macron tidak diundang.

"Perhatian khusus juga akan diberikan pada hubungan antara BRICS dan negara-negara Afrika untuk dikaitkan dengan tema KTT BRICS dan Afrika," kata Pandor. Dia menambahkan bahwa mitra BRICS sangat ingin mengeksplorasi peluang untuk mendapatkan keuntungan dari Kawasan Perdagangan Bebas Benua Afrika.

5. Membentuk Kekuatan Dunia Baru

5 Isu Utama dalam KTT BRICS di Afrika Selatan, Salah Satunya Membentuk Kekuatan Dunia Baru

Foto/Reuters

Kelompok BRICS menyumbang lebih dari 40% populasi dunia dan sekitar 26% ekonomi global dan menawarkan forum alternatif untuk negara-negara di luar saluran diplomatik yang terlihat didominasi oleh kekuatan tradisional Barat. Pengaruh dan bobot ekonominya membuat lebih banyak negara ingin bergabung.
(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2698 seconds (0.1#10.140)