Tersangka Pembunuh Kakak Kim Jong-un Berpaspor Indonesia Terus Diselidiki

Kamis, 16 Februari 2017 - 14:32 WIB
Tersangka Pembunuh Kakak Kim Jong-un Berpaspor Indonesia Terus Diselidiki
Tersangka Pembunuh Kakak Kim Jong-un Berpaspor Indonesia Terus Diselidiki
A A A
KUALA LUMPUR - Seorang wanita tersangka pembunuh Kim Jong-nam, kakak tiri diktator Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, yang berpaspor Indonesia terus diselidiki polisi Malaysia. Paspor itu atas nama Siti Aishah, asal Serang, Jawa Barat dengan tanggal lahir 11 Februari 1992.

Kepala Polisi Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar mengatakan tersangka bernama Siti Aishah ditangkap hari ini (16/2/2017) pukul 02.00 dini hari.

”Polisi juga telah menegaskan bahwa tersangka telah positif diidentifikasi dari rekaman CCTV di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 dan sendirian pada saat penangkapan,” kata Khalid.

”Penyelidikan terus (dilakukan), tindakan terhadap tersangka akan diambil sesuai dengan hukum,” katanya lagi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita Bernama.

Baca Juga: Wanita Tersangka Pembunuh Kakak Kim Jong-un Berpaspor Indonesia

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia telah memverifikasi paspor Indonesia milik tersangka bernama Siti Aishah tersebut.

“KBRI Malaysia telah meminta informasi dari otoritas kemanan Malaysia terkait berita mengenai ditangkapnya seorang perempuan pemegang paspor Indonesia yang diduga terlibat dalam pembunuhan seorang laki-laki asal Korut,” kata juru bicara Kemlu Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews.

“Dari informasi Kepolisian Malaysia, KBRI melakukan verifikasi terhadap paspor Indonesia yang dipegang oleh perempuan tersebut,” lanjut Arrmanatha.

Baca Juga: Tersangka Pembunuh Kakak Kim Jong-un Berpaspor RI, Ini Konfirmasi Kemlu

Kemarin, polisi Malaysia menangkap seorang wanita 29 tahun tersangka pertama kasus pembunuhan kakak tiri pemimpin Korut tersebut. Tersangka pertama itu menggunakan paspor Vietnam atas nama Doan Thi Huong.

Kim Jong-nam dilaporkan dibunuh dengan racun oleh dua wanita di Bandara Kuala Lumpur pada hari Senin lalu. Dia dibunuh sekitar pukul 09.00 saat menunggu penerbangan ke Macau, China. Kedua wanita tersebut disebut-sebut sebagai agen mata-mata Korut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3953 seconds (0.1#10.140)