Kebakaran Hutan Mengamuk di British Columbia Kanada, 30.000 Orang Diperintahkan Mengungsi

Minggu, 20 Agustus 2023 - 13:37 WIB
loading...
Kebakaran Hutan Mengamuk...
Kebakaran hutan mengamuk di British Columbia Kanada, 30 ribu orang diperintahkan mengungsi. Foto/The New York Times
A A A
OTTAWA - Sekitar 30.000 orang pada diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka di British Columbia, Kanada pada Sabtu waktu setempat. Itu dilakukan setelah kebakaran hutan hebat melanda kota Kelowna.

"Situasinya sangat dinamis dan jumlahnya berubah setiap saat, tetapi sampai sekarang kami saat ini berada di sekitar 30.000 orang dalam perintah evakuasi dan tambahan 36.000 orang dalam siaga evakuasi," kata Bowinn Ma, Menteri Manajemen Darurat dan kesiapan Iklim British Columbia, seperti dilansir dari CBS News, Minggu (20/8/2023).

Pada hari Kamis, evakuasi udara mulai memindahkan penduduk di Ibu Kota Wilayah Barat Laut Kanada dari jalur kebakaran hutan yang mendekati kota berpenduduk 20.000 orang itu.



Orang-orang di empat wilayah Yellowknife yang berisiko paling tinggi harus pergi secepat mungkin dan penduduk di daerah lain memiliki waktu hingga Jumat siang untuk pergi, kata pemerintah Wilayah Barat Laut pada hari Kamis.

Setengah dari populasi di Wilayah Barat Laut telah mengungsi akibat kebakaran, BBC News melaporkan, mengutip pembaruan federal hari Jumat. Ribuan orang telah melarikan diri dari kebakaran, mengemudi ratusan mil ke tempat aman atau menunggu dalam antrean panjang untuk penerbangan darurat, karena musim kebakaran terburuk yang tercatat di Kanada tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Kanada telah menyaksikan rekor jumlah kebakaran hutan tahun ini - berkontribusi atas kabut asap di beberapa bagian AS - dengan lebih dari 5.700 kebakaran yang membakar lebih dari 137.000 kilometer persegi dari satu ujung Kanada ke ujung lainnya, menurut Pusat Kebakaran Hutan Antar Lembaga Kanada.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1990 seconds (0.1#10.140)