Calon Presiden Ekuador Kembali Jadi Sasaran Penembakan
loading...
A
A
A
Warga Ekuador akan memutuskan pemimpin negara itu di antara delapan kandidat presiden dalam pemungutan suara hari Minggu.
Mengatasi kejahatan telah menjadi agenda politik yang utama bahkan sebelum pembunuhan Villavicencio, dengan berbagai kandidat berjanji untuk meningkatkan keamanan di negara tersebut.
Gissella Cecibel Molina, kolega dan teman Villavicencio, terluka dalam penembakan pekan lalu. Dia mengatakan kepada CNN bahwa dia berisiko menjadi buta sebagian dari serangan itu tetapi tetap menentang aksi kekerasan.
“Kami tidak akan ditaklukkan oleh mafioso, politisi korup yang ingin terpilih menjadi anggota majelis, Raja Latin, (kartel) Zetas (Meksiko), orang Albania yang sekarang beroperasi di negara ini, pemeras, penculik, dan semua mereka yang meneror penduduk,” tegas Molina.
Terlepas dari cederanya, dia masih berencana untuk mencalonkan diri kembali di Majelis Nasional dan menegaskan dia ingin memastikan keadilan ditegakkan.
Mengatasi kejahatan telah menjadi agenda politik yang utama bahkan sebelum pembunuhan Villavicencio, dengan berbagai kandidat berjanji untuk meningkatkan keamanan di negara tersebut.
Gissella Cecibel Molina, kolega dan teman Villavicencio, terluka dalam penembakan pekan lalu. Dia mengatakan kepada CNN bahwa dia berisiko menjadi buta sebagian dari serangan itu tetapi tetap menentang aksi kekerasan.
“Kami tidak akan ditaklukkan oleh mafioso, politisi korup yang ingin terpilih menjadi anggota majelis, Raja Latin, (kartel) Zetas (Meksiko), orang Albania yang sekarang beroperasi di negara ini, pemeras, penculik, dan semua mereka yang meneror penduduk,” tegas Molina.
Terlepas dari cederanya, dia masih berencana untuk mencalonkan diri kembali di Majelis Nasional dan menegaskan dia ingin memastikan keadilan ditegakkan.
(ian)