Al-Qaeda Ancam Swedia, Polisi Tak Jamin Keamanan Pembakar Al-Qur'an

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 07:22 WIB
loading...
Al-Qaeda Ancam Swedia,...
Polisi Nasional Swedia tidak menjamin keamanan para pembakar Al-Quran setelah kelompok al-Qaeda mengancam mengobarkan serangan di negara tersebut. Foto/TT News Agency/Stefan Jerrevang/REUTERS
A A A
STOCKHOLM - Polisi Swedia mengakui tidak dapat menjamin keamanan para demonstran pembakar Al-Qur'an di Stockholm. Itu disampaikan setelah kelompok teroris al-Qaeda mengancam mengobarkan serangan di negara tersebut.

Pada hari Kamis, polisi Swedia mengizinkan demonstrasi di dekat Kedutaan Besar Iran di Stockholm pada Jumat (18/8/2023).

"Kami tidak pernah bisa menjamin apa pun...Jika Anda melihat ada sesuatu yang menyimpang dari norma, jika Anda tidak dapat menilainya sendiri maka Anda harus melapor ke polisi. Kami sangat menghargai saran Anda," kata Komisaris Polisi Nasional Swedia Anders Thornberg kepada penyiar radio Swedia, yang dikutip Sputnik, Sabtu (19/8/2023).



Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan kepada surat kabar Swedia pada Jumat bahwa kepentingan negara di luar negeri telah terancam selama beberapa bulan terakhir karena demo dengan membakar Al-Qur'an.

Pada hari Kamis, Dinas Keamanan Swedia menaikkan tingkat ancaman teroris di negara itu dari tinggi (3) menjadi tinggi (4) dalam skala lima tingkat.

Sebelumnya, kelompok al-Qaeda mendesak para pendukungnya untuk melakukan serangan teror di Swedia dan Denmark sebagai balas dendam atas serangkaian pembakaran Al-Qur'an di dua negara Nordik tersebut.

“Wahai umat Islam di Swedia, Denmark, dan seluruh Eropa, tugas balas dendam dibebankan kepada Anda,” demikian pernyataan As-Sahab Media Foundation, yang berfungsi sebagai pusat media al-Qaeda, sebagaimana dilansir The European Conservative.

Beberapa demonstrasi pembakaran Al-Qur'an telah terjadi di Swedia, serta Denmark, dalam beberapa bulan terakhir. Sebagian besar negara Muslim mengutuk demonstrasi tersebut, dan beberapa telah memanggil duta besar Swedia dan Denmark untuk memberi mereka catatan protes.

Pada akhir Juli, Dinas Keamanan Swedia mengatakan demonstrasi pembakaran Alquran berdampak negatif pada keamanan domestik. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson juga mengatakan bahwa Swedia menghadapi situasi keamanan paling serius sejak Perang Dunia II.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2662 seconds (0.1#10.140)