Dubes Antonov kepada AS: Berhenti Berburu Orang Rusia!

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 02:00 WIB
loading...
Dubes Antonov kepada...
Dubes Moskow untuk Washington Anatoly Antonov mendesak Amerika Serikat berhenti berburu warga Rusia di negara ketiga. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) harus mengakhiri praktik lama "berburu" warga negara Rusia di negara ketiga. Demikian desakan Duta Besar (Dubes) Moskow untuk Washington Anatoly Antonov.

Dia mengatakan Rusia selalu melakukan yang terbaik untuk menjamin pembebasan warganya yang berada dalam tahanan Amerika.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram pada Rabu, diplomat Moskow itu menolak laporan Wall Street Journal yang mengeklaim bahwa Rusia telah menunjukkan "sedikit minat" dalam menegosiasikan pertukaran tahanan dengan AS untuk membebaskan puluhan warganya yang ditahan.

"Kami mendukung pengembalian cepat semua warga negara Rusia yang ditahan di penjara AS,” tulis Antonov, menggambarkan tujuan tersebut sebagai “prioritas mutlak” dan menyebut spekulasi dalam laporan Wall Street Journal tidak dapat diterima.



“Rusia selalu menentang 'perburuan' Washington untuk warga Rusia di negara ketiga dan sangat menuntut untuk mengakhiri praktik ini. Namun, pemerintah AS terus hidup di dunianya sendiri, dibangun di atas aturannya sendiri, mengabaikan kepentingan negara lain,” katanya, seraya menambahkan bahwa Moskow tidak akan pernah menyetujui kebijakan semacam itu.

“Nasib setiap orang Rusia yang mendekam di penjara AS adalah inti dari pekerjaan kami,” lanjut Dubes Antonov, menambahkan bahwa Kedutaan Rusia melakukan yang terbaik untuk memantau kondisi kesehatan dan penahanan mereka serta menjamin pembebasan mereka.

Namun, Antonov menyatakan bahwa masalah pertukaran tahanan ditangani oleh "badan resmi" yang telah menunjukkan bahwa mereka siap untuk tugas tersebut dengan menegosiasikan kebebasan untuk Viktor Bout dan Konstantin Yaroshenko.

Bout, seorang pengusaha Rusia yang ditangkap oleh AS di Thailand pada 2008 dan dihukum oleh pengadilan Amerika atas tuduhan perdagangan senjata, ditukar Desember lalu dengan bintang bola basket Brittney Griner, yang ditangkap di Moskow karena membawa minyak ganja.

Yaroshenko, yang dituduh menyelundupkan narkoba, ditukar dengan marinir AS Trevor Reed yang dinyatakan bersalah menyerang petugas polisi di Rusia tahun lalu.

“Kami mendesak politisi AS dan media untuk membiarkan badan yang kompeten dari dua negara bekerja secara diam-diam. Berhenti mempermainkan nasib orang dan serahkan pencarian 'solusi' yang diperlukan kepada para profesional," kata Antonov.

Pernyataan diplomat itu muncul setelah beberapa media melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara melalui telepon dengan Paul Whelan, mantan marinir AS yang dijatuhi hukuman 16 tahun penjara oleh pengadilan Rusia atas tuduhan spionase pada tahun 2020.

Menurut CNN, Blinken meyakinkan Whelan—yang Washington anggap "salah tahan"—bahwa AS melakukan segala yang bisa dilakukan untuk membawanya pulang.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1863 seconds (0.1#10.140)