6 Negara dengan Umur Kemerdekaan Paling Tua di Dunia, Juaranya dari Afrika

Rabu, 16 Agustus 2023 - 10:51 WIB
loading...
6 Negara dengan Umur Kemerdekaan Paling Tua di Dunia, Juaranya dari Afrika
Orang-orang mengantre di tempat pemungutan suara untuk memilih selama pemilu parlemen dan regional Ethiopia, di Addis Ababa, Ethiopia. Foto/REUTERS
A A A
TOKYO - Kemerdekaan suatu negara adalah tonggak sejarah yang penting, melambangkan perjuangan, pengorbanan, dan tekad bangsa mengendalikan takdirnya sendiri.

Beberapa negara telah mengukir sejarah panjang dengan waktu kemerdekaan yang terpanjang. Berikut ini beberapa negara yang telah meraih kemerdekaan paling lama dalam perjalanannya.

1. San Marino (Didirikan Tahun 301 Masehi)


San Marino, yang terletak di semenanjung Italia, dianggap sebagai negara tertua di dunia yang memiliki waktu kemerdekaan paling lama.

Negara ini didirikan pada tahun 301 Masehi oleh Santo Marinus, seorang biarawan Kristen yang melarikan diri dari penganiayaan di Dalmatia.

Sejak itu, San Marino telah mempertahankan kemerdekaannya dan terus eksis selama lebih dari 1.700 tahun.

2. Jepang (Merdeka Sejak 660 Sebelum Masehi)


Meskipun tanggal pasti pendirian Jepang masih diperdebatkan, catatan sejarah tradisional Nihon Shoki menunjukkan Jepang didirikan pada tahun 660 Sebelum Masehi oleh Kaisar Jimmu.

Negara ini telah menjalani perjalanan panjang yang penuh dengan perubahan budaya, politik, dan ekonomi, tetapi berhasil mempertahankan kedaulatannya sepanjang sejarah.

Pada pertengahan hingga akhir abad ke-19, Jepang mengalami periode di mana negara itu terbuka bagi pengaruh dan ancaman asing, terutama dari Barat.

Periode ini dikenal sebagai "Pembukaan Jepang" atau "Periode Perdagangan dan Diplomasi" (1853-1858), ketika negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Eropa memaksa Jepang membuka pelabuhan-pelabuhan mereka untuk perdagangan dengan dunia luar melalui traktat paksa.

Namun, Jepang berhasil menjaga kemerdekaan politik dan integritas nasionalnya selama periode ini, dan tidak pernah mengalami penjajahan dalam arti tradisional seperti yang dialami oleh banyak negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0928 seconds (0.1#10.140)