Manuver Pesawat Tempur Ukraina Dekati Rusia, Moskow Protes

Kamis, 02 Februari 2017 - 08:04 WIB
Manuver Pesawat Tempur Ukraina Dekati Rusia, Moskow Protes
Manuver Pesawat Tempur Ukraina Dekati Rusia, Moskow Protes
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia melayangkan surat protes kepada atase militer Ukraina setelah pesawat tempur Ukraina melakukan manuver berbahaya di dekat kilang gas wilayah Rusia. Pesawat tempur Ukraina itu diberi tembakan peringatan dengan pistol suar oleh staf keamanan kilang gas Rusia.

Armada Laut Hitam Rusia sebelumnya mengatakan bahwa pesawat tempur Ukraina melakukan penerbangan provokatif pada ketinggian yang sangat rendah di kilang gas Tavrida dan Crimea-1, Rusia di Laut Hitam.

“Pihak Rusia memandang tindakan ini sebagai aksi provokatif,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (2/2/2017).

Menurutnya, pesawat tempur Angkatan Udara Ukraina melakukan “dua simulasi serangan di kilang pengeboran (gas) Rusia di ketinggian yang sangat rendah”. Manuver berbahaya itu berlangsung pada Rabu, 1 Februari 2017.

Tindakan pilot tempur Ukraina itu memaksa anggota staf keamanan kilang gas Rusia meletuskan empat tembakan peringatan dari pistol suar. Tembakan peringatan itu membuat pesawat bertabrakan dengan tiang kilang gas. ”Ini benar-benar jelas bagi semua orang, yang melihat pistol suar, bahwa hal itu tidak bisa menimbulkan bahaya bagi pesawat,” katanya.

Menteri Pertahanan Ukraina Stepan Poltorak menulis di halaman Facebook-nya bahwa pesawat AN-26 Angkatan Udara Ukraina menjadi sasaran serangan penembakan oleh pihak Rusia. Menurutnya, serangan terjadi saat pesawat tersebut melakukan latihan terbang di zona ekonomi eksklusif Ukraina.

Pesawat tidak mengalami kerusakan yang signifikan. Pilot juga tidak terluka. Poltorak juga menunjukkan foto-foto lubang peluru di badan pesawat. Namun, foto-foto itu diragukan pihak Rusia.

”Semua klaim dari pihak Ukraina mengenai serangan yang dituduhkan terhadap pesawat AN-26 adalah kebohongan,” kata seorang pejabat militer dari markas Armada Laut Hitam Rusia dalam sebuah pernyataan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4411 seconds (0.1#10.140)