Jerman Segera Kirim Drone Tercanggih ke Ukraina, Punya Daya Jelajah Ratusan Kilometer
loading...
A
A
A
KYIV - Salah satu kontraktor pertahanan terkemuka Jerman, Rheinmetall, akan menyediakan drone pengintai canggih untuk Ukraina dalam beberapa bulan mendatang. Demikian dilaporkan surat kabar ternama di Jerman, Bild.
Drone bernama Luna NG memiliki jangkauan beberapa ratus kilometer, dan diharapkan mampu membawa amunisi.
Bild melaporkan bahwa pengiriman akan dilakukan pada akhir tahun.
Luna NG adalah sistem UAV terbaru Rheinmetall, yang dapat digunakan tidak hanya untuk tujuan pengintaian tetapi juga untuk menyediakan broadband nirkabel 4G dan untuk mendengarkan atau mengganggu komunikasi.
Ketinggian operasi maksimum drone adalah 5 km dan dapat menempuh jarak ratusan kilometer.
Foto/Reuters
Drone semacam itu juga akan ditugaskan oleh militer Jerman sendiri setelah pejabat menetapkan aturan keterlibatan untuk jenis persenjataan ini, tambah artikel itu.
Berbicara kepada majalah Der Spiegel bulan lalu, CEO Rheinmetall Armin Papperger mengumumkan bahwa fasilitas perbaikan tank Leopard 2 dan perangkat keras militer buatan Jerman lainnya yang dipasok ke Kiev akan mulai beroperasi setelah musim panas ini.
Produsen senjata Jerman pertama kali mengungkapkan rencana ini pada bulan Maret, mengatakan siap untuk menginvestasikan USD200 juta dalam fasilitas produksi dan perbaikan di tanah Ukraina.
Drone bernama Luna NG memiliki jangkauan beberapa ratus kilometer, dan diharapkan mampu membawa amunisi.
Bild melaporkan bahwa pengiriman akan dilakukan pada akhir tahun.
Luna NG adalah sistem UAV terbaru Rheinmetall, yang dapat digunakan tidak hanya untuk tujuan pengintaian tetapi juga untuk menyediakan broadband nirkabel 4G dan untuk mendengarkan atau mengganggu komunikasi.
Ketinggian operasi maksimum drone adalah 5 km dan dapat menempuh jarak ratusan kilometer.
Foto/Reuters
Drone semacam itu juga akan ditugaskan oleh militer Jerman sendiri setelah pejabat menetapkan aturan keterlibatan untuk jenis persenjataan ini, tambah artikel itu.
Berbicara kepada majalah Der Spiegel bulan lalu, CEO Rheinmetall Armin Papperger mengumumkan bahwa fasilitas perbaikan tank Leopard 2 dan perangkat keras militer buatan Jerman lainnya yang dipasok ke Kiev akan mulai beroperasi setelah musim panas ini.
Produsen senjata Jerman pertama kali mengungkapkan rencana ini pada bulan Maret, mengatakan siap untuk menginvestasikan USD200 juta dalam fasilitas produksi dan perbaikan di tanah Ukraina.