Inggris Bersiap Hadapi Penyakit Baru di Lab Virus Sangat Rahasia

Rabu, 09 Agustus 2023 - 11:45 WIB
loading...
Inggris Bersiap Hadapi Penyakit Baru di Lab Virus Sangat Rahasia
Robot Porton Man memiliki detektor yang terpasang di tubuhnya, di pusat riset sangat rahasia Porton Down, Inggris. Foto/bbc
A A A
LONDON - Fasilitas Porton Down yang terkenal di Wiltshire telah menjadi tempat percobaan perang kimia dan kemudian biologi sejak Perang Dunia Pertama.

Senjata kimia yang diproduksi di sana termasuk gas saraf VX yang mematikan dan gas air mata CS.

Para ilmuwan di lembaga perang biologis rahasia Inggris sedang mengembangkan tindakan balasan terhadap pandemi besar berikutnya.

Laboratorium Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) di Porton Down di Wiltshire sedang mengembangkan vaksin prototipe untuk berbagai keluarga virus.

Mereka yang bertanggung jawab atas Pusat Pengembangan dan Evaluasi Vaksin (VDEC) mengatakan berbagai vaksin itu dapat diadaptasi menjadi "Penyakit X" hipotetis dalam pengulangan epidemi COVID-19 pada tahun 2020 dan 2021.

"Kami mengatakan Covid adalah peristiwa sekali dalam satu abad, tetapi menurut saya tidak ada di antara kita yang berpikir itu akan menjadi abad lain sampai kita mendapatkan yang lain," ujar CEO UKHSA Dame Jenny Harries.

Dia menjelaskan, "Jika kita tidak tahu Penyakit X apa, apakah kita bisa bersiap-siap untuk beberapa keluarga virus."



Kandidat virus termasuk varian lain dari Coronavirus; cacar monyet yang mewabah terutama di kalangan pria gay; flu burung yang baru-baru ini mendatangkan malapetaka pada industri perunggasan dan menyebabkan kekurangan telur; tuberkulosis yang kembali muncul meskipun ada program vaksinasi di seluruh dunia; dan hantavirus, penyakit yang dapat ditularkan dari hewan pengerat ke manusia.

Tapi salah satu penyakit yang paling tidak menyenangkan yang dipelajari di Porton Down adalah demam berdarah Crimea-Kongo (CCHF), yang memiliki tingkat kematian yang mengerikan sekitar 30% dan disebarkan oleh kutu, parasit arakhnida penggigit yang umum di hutan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1373 seconds (0.1#10.140)