AS Desak Pemimpin Kudeta Niger untuk Mundur

Selasa, 08 Agustus 2023 - 05:17 WIB
loading...
AS Desak Pemimpin Kudeta Niger untuk Mundur
AS desak pemimpin kudeta Niger untuk mundur. Foto/Al Jazeera
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington telah melakukan kontak langsung dengan para pemimpin kudeta Niger . AS terus menyerukan agar Presiden Niger, Mohamed Bazoum, yang digulingkan dikembalikan.

Berbicara kepada wartawan pada hari Senin, juru bicara departemen, Matthew Miller, menekankan perlunya kembali ke pemerintahan demokratis di bawah perintah konstitusional Niger.

“Telah ada kontak langsung dengan para pemimpin militer yang mendesak mereka untuk mundur,” kata Miller tanpa menyebutkan pejabat Nigeria yang mana seperti dilansir dari Al Jazeera, Selasa (8/8/2023).

Para pemimpin militer merebut kekuasaan di negara Afrika Barat yang terkurung daratan itu pada 26 Juli dan menahan Bazoum, yang memicu kecaman internasional.

Pekan lalu, sebuah blok regional Afrika memberlakukan sanksi terhadap Niger dan mengancam akan menggunakan kekerasan terhadap otoritas baru jika Bazoum tidak kembali berkuasa. Tetapi batas waktu hari Minggu yang ditetapkan oleh Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) berakhir tanpa tindakan militer.

Tetap saja, otoritas kudeta – yang disebut Dewan Nasional untuk Perlindungan Tanah Air – menutup wilayah udara negara itu untuk mengantisipasi konflik dan berjanji untuk mempertahankan keutuhan wilayah Niger.



Pemimpin kudeta Abdourahamane Tchiani mengecam sanksi ECOWAS sebagai ilegal dan tidak manusiawi Serta menolak apa yang disebutnya campur tangan dalam urusan internal negara.

ECOWAS, yang beranggotakan 15 negara, akan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis mendatang untuk membahas krisis tersebut.

Miller mengatakan AS melakukan hubungan dekat dengan kepemimpinan ECOWAS dan menggunakan diplomasi untuk membantu Niger kembali ke pemerintahan sipil.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengumumkan bahwa Washington akan menangguhkan bantuan ke negara itu – kecuali bantuan kemanusiaan – sampai pemulihan pemerintahan yang dipilih secara demokratis di Niger.

Miller memperkirakan pada hari Senin bahwa bantuan yang ditangguhkan bernilai setidaknya USD100 juta.

“Ini jeda yang kami harap akan dibalik,” katanya kepada wartawan.



“Jika para pemimpin junta menyingkir dan memulihkan tatanan konstitusional besok, jeda itu akan hilang, dan bantuan keamanan akan dipulihkan,” tuturnya.

AS dan negara-negara Barat lainnya telah memberikan bantuan militer ratusan juta dolar kepada Niger, yang telah memerangi kelompok-kelompok bersenjata, termasuk ISIL (ISIS).

Otoritas kudeta menyebut situasi keamanan yang memburuk di negara itu sebagai alasan mereka menggulingkan Bazoum dari kekuasaan.

“Kita tidak dapat lagi melanjutkan dengan pendekatan yang sama yang diusulkan sejauh ini dengan risiko menyaksikan kehancuran negara kita secara bertahap dan tak terelakkan,” kata Jenderal Tchiani bulan lalu.

Namun Bazoum, yang terpilih pada 2021, tetap menentang, menyerukan dukungan internasional dan menolak mundur.

Dalam sebuah opini yang diterbitkan oleh The Washington Post minggu lalu, Bazoum menyerukan "pada pemerintah AS dan seluruh komunitas internasional untuk membantu kami memulihkan tatanan konstitusional kami."

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1749 seconds (0.1#10.140)