Pakar Sebut Eropa Tidak Terlalu Tertarik pada Pilpres AS
loading...
A
A
A
BERLIN - Jika Donald Trump kalah pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) bulan November mendatang, bukan rahasia lagi bahwa sebagian besar pembuat kebijakan Eropa akan senang melihatnya. Tetapi, ketika mereka membayangkan kemungkinan masa depan pasca-Trump, banyak yang bertanya-tanya seberapa cepat hubungan kedua sisi dapat diperbaiki.
Meskipun jajak pendapat di AS menunjukkan Joe Biden unggul, para pejabat di ibukota di seluruh Eropa mengatakan mereka tidak membuat asumsi tentang kemungkinan hasil pemilu AS.
( Baca Juga: Baca juga: Prajurit Marinir Ikuti Lomba Ketangkasan Halang Rintang
Tapi, ada area dimana gesekan yang diciptakan oleh Trump dapat segera berubah jika akhirnya Biden yang menang. Pada kebijakan iklim, misalnya, Biden kemungkinan akan langsung kembali ke perjanjian perubahan iklim Paris yang dikeluarkan Trump.
Negara-negara Eropa yang menghargai persatuan Barat dalam menolak penolakan Rusia di Ukraina tidak perlu lagi khawatir bahwa presiden AS akan mengundang Vladimir Putin ke pertemuan puncak G7 tanpa berkonsultasi dengan mereka, seperti yang dilakukan Trump bulan lalu.
Meskipun jajak pendapat di AS menunjukkan Joe Biden unggul, para pejabat di ibukota di seluruh Eropa mengatakan mereka tidak membuat asumsi tentang kemungkinan hasil pemilu AS.
( Baca Juga: Baca juga: Prajurit Marinir Ikuti Lomba Ketangkasan Halang Rintang
Tapi, ada area dimana gesekan yang diciptakan oleh Trump dapat segera berubah jika akhirnya Biden yang menang. Pada kebijakan iklim, misalnya, Biden kemungkinan akan langsung kembali ke perjanjian perubahan iklim Paris yang dikeluarkan Trump.
Negara-negara Eropa yang menghargai persatuan Barat dalam menolak penolakan Rusia di Ukraina tidak perlu lagi khawatir bahwa presiden AS akan mengundang Vladimir Putin ke pertemuan puncak G7 tanpa berkonsultasi dengan mereka, seperti yang dilakukan Trump bulan lalu.
(esn)