7 Bahaya Radioaktif yang Disebabkan Bom Nuklir

Senin, 31 Juli 2023 - 22:15 WIB
loading...
A A A
Akibatnya, setiap orang yang tinggal di Amerika Serikat sejak 1951 telah terpapar setidaknya beberapa dampak radioaktif, demikian temuan sebuah studi dari Institut Kanker Nasional dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Para ilmuwan percaya bahwa risiko kesehatan bagi kebanyakan orang tetap kecil, namun sebuah penelitian memperkirakan bahwa kejatuhan mungkin telah menyebabkan hingga 11.000 kematian akibat kanker.

4. Makanan adalah penyebab umum paparan radioaktif

Jatuhan radioaktif yang menghujani kulit Anda adalah salah satu rute paparan, tetapi seringkali paparan terjadi dengan cara yang tidak terlalu dramatis, seperti saat jatuhan memasuki rantai makanan.

"Misalnya, karena kejatuhan dari tempat uji coba Nevada, beberapa orang di Wyoming terkena dampak strontium dalam susu," kata Sun.

Strontium mengacu pada isotop radioaktif strontium-90. Sapi perah yang memakan rumput yang terkontaminasi strontium kemudian menghasilkan susu yang dicampur dengannya yang kemudian dapat mempengaruhi manusia yang meminumnya.

Strontium-90 dapat menyebabkan masalah saluran usus. Dan karena bertindak seperti kalsium, ia menipu tulang Anda untuk menyerapnya, yang dapat menyebabkan kanker tulang, sumsum tulang, dan jaringan lunak di sekitar tulang.

5. Kalium iodida dapat membantu melindungi Anda dari kanker tiroid yang disebabkan oleh Radioaktif

Iodine-131, salah satu isotop radioaktif berbahaya dalam kejatuhan nuklir, cenderung menumpuk di kelenjar tiroid dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker tiroid, kata Sun.

Tetapi jika Anda meminum pil dari jenis yodium yang berbeda - kalium iodida (KI) - sesaat sebelum atau langsung setelah terpapar kejatuhan, Anda dapat mengurangi risiko kanker tiroid.

KI bekerja karena tiroid hanya dapat menyerap yodium dalam jumlah tertentu sekaligus. Jika tiroid Anda sudah menyerap KI, tidak akan ada banyak ruang untuk yodium-131 radioaktif.

6. Radioaktif dari bom kurang berbahaya daripada kehancuran pembangkit listrik tenaga nuklir

"Reaktor nuklir melepaskan lebih banyak radioisotop selama kehancuran daripada bom nuklir ketika meledak," kata Sun.

Misalnya, bencana Chernobyl melepaskan radiasi yang diperkirakan 10 kali lebih banyak daripada bom nuklir Hiroshima pada Perang Dunia II.

Saat ini, radiasi di Hiroshima berada pada tingkat yang sama dengan radiasi latar normal sehari-hari di seluruh dunia.

Namun di Chernobyl, beberapa unsur dengan waktu paruh lebih lama, seperti Strontium-90 dan Cesium-137, masih ada pada tingkat yang lebih tinggi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2107 seconds (0.1#10.140)