4 Penyebab Italia Menyesal Bergabung dengan Belt and Road Initiative (BRI) China

Senin, 31 Juli 2023 - 18:25 WIB
loading...
4 Penyebab Italia Menyesal...
Italia menyesal bergabung dengan Belt and Road Initiative (BRI) China. Foto/Reuters
A A A
ROMA - China sangat ekspansif untuk meluaskan dan melebarkan pengaruh geopolitiknya bukan hanya di negara berkembang dan miskin. Kesuksesan China dalam menggaet Italia , salah satu negara maju di Eropa, justru menjadi bumerang.

Roma kini justru menjadi menyesal bergabung dengan Belt and Road Initiative (BRI) China. Awalnya, Italia mendapatkan keuntungan besar, tetapi kini mereka justru mengalami banyak kemunduran.

Berikut adalah 4 penyebab Italia menyesal bergabung dengan Belt and Road Initiative (BRI) China.

1. Kebijakan yang Mengerikan

4 Penyebab Italia Menyesal Bergabung dengan Belt and Road Initiative (BRI) China

Foto/Reuters

"Italia membuat keputusan improvisasi dan mengerikan" dalam bergabung dengan Belt and Road Initiative (BRI) China," kata Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto, dilansir BBC.

Mr Crosetto mengklaim inisiatif itu tidak berbuat banyak untuk meningkatkan ekspor Italia, menjadikan China satu-satunya pemenang.

China sebelumnya mengatakan kedua negara telah melihat "hasil yang bermanfaat" sebagai hasil dari BRI.

Italia menjadi ekonomi maju pertama yang bergabung dengan BRI pada 2019 - sebuah langkah yang dikritik oleh sekutu Baratnya.

Program investasi global membayangkan menghubungkan China dengan Eropa dan sekitarnya melalui pembangunan kembali rute perdagangan Jalur Sutra yang lama.

Di bawahnya, China menyediakan dana untuk proyek infrastruktur besar di seluruh dunia, dalam upaya mempercepat barang China ke pasar lebih jauh.

2. Hanya Jadi Mitra yang Tak Menguntungkan

4 Penyebab Italia Menyesal Bergabung dengan Belt and Road Initiative (BRI) China

Foto/Reuters

Para kritikus melihatnya sebagai alat bagi China untuk menyebarkan pengaruh. Baik Uni Eropa dan AS menyatakan keprihatinannya ketika Italia memutuskan untuk bergabung dengan skema tersebut empat tahun lalu.

"Keputusan untuk bergabung dengan Jalur Sutra [baru] adalah tindakan improvisasi dan mengerikan yang meningkatkan ekspor China ke Italia tanpa memiliki efek yang sama pada ekspor Italia ke China," kata Crosetto kepada surat kabar Italia Corriere della Sera.

3. Memutuskan BRI Tanpa Menyakiti China

4 Penyebab Italia Menyesal Bergabung dengan Belt and Road Initiative (BRI) China

Foto/Reuters

Crosetto mengatakan Italia sekarang perlu mencari cara untuk keluar dari kesepakatan tanpa merusak hubungan dengan Beijing.

"Masalahnya hari ini adalah: bagaimana berjalan kembali (dari BRI) tanpa merusak hubungan [dengan Beijing]. Karena memang benar China adalah pesaing, tetapi juga mitra," kata Crosetto.

Karena Beijing semakin tegas di panggung dunia, Italia harus memikirkan cara menarik diri "tanpa menimbulkan bencana", katanya.

Ada diskusi intensif tentang apakah Italia harus tetap berada di BRI sejak Mei, ketika Perdana Menteri Giorgia Meloni mengatakan dia ingin berbicara dengan China tentang kemungkinan penarikan.

Ini akan diperpanjang secara otomatis pada Maret 2024 kecuali Italia membuat permintaan resmi untuk menarik diri pada Desember tahun ini.

4. Tarik Ulur China

4 Penyebab Italia Menyesal Bergabung dengan Belt and Road Initiative (BRI) China

Foto/Reuters

Kementerian luar negeri China sebelumnya mengatakan percaya "China dan Italia harus lebih mengeksplorasi potensi kerja sama mereka" di bawah BRI dan "memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan untuk mencari hasil kerja sama yang lebih bermanfaat."

Dalam komentar yang dikutip dalam edisi bahasa Inggris dari surat kabar Global Times yang berafiliasi dengan negara pada bulan Mei, juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin menambahkan bahwa kedua negara telah melihat "hasil yang bermanfaat" di banyak bidang sebagai hasil dari BRI.

Beijing sejak itu meluncurkan kampanye diplomatik untuk mencoba membujuk Italia memperbarui kesepakatan dengan mengirim pejabat senior ke negara itu untuk melobi kasusnya.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Apa Tujuan Rusia Menaruh...
Apa Tujuan Rusia Menaruh Jet Tempur di Biak Papua? Ini Analisis Lengkapnya
Rekomendasi
Sah! Beli BBM di Jakarta...
Sah! Beli BBM di Jakarta Kena Pajak 5%, Kendaraan Umum 2%
Kementan Cetak Petani...
Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
Tiga Orang Pekerja Hendak...
Tiga Orang Pekerja Hendak Pasang Tiang Wi-Fi di Cibinong Tewas Kesetrum
Berita Terkini
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
18 menit yang lalu
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
34 menit yang lalu
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
47 menit yang lalu
Mengapa Vatikan Baru...
Mengapa Vatikan Baru Umumkan Berita Duka 2 Jam setelah Paus Fransiskus Wafat?
1 jam yang lalu
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
1 jam yang lalu
Paus Fransiskus Bukanlah...
Paus Fransiskus Bukanlah Nama Asli, Ini Nama Aslinya
2 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved