Polandia Waswas, Lebih dari 100 Tentara Wagner Dekati Perbatasan
loading...
A
A
A
WARSAWA - Perdana Menteri (PM) Polandia mengatakan lebih dari 100 tentara dari kelompok tentara bayaran Rusia Wagner bergerak menuju sebidang tanah antara negara itu dengan Lithuania. Ia pun memperingatkan mereka dapat berpura-pura sebagai migran untuk melintasi perbatasan.
PM Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa pemerintahnya telah menerima informasi bahwa tentara bayaran Wagner tidak jauh dari Grodno, sebuah kota di Belarusia barat yang dekat dengan daratan, yang juga dikenal sebagai celah atau koridor Suwalki.
Ribuan pasukan Wagner dilaporkan berada di Belarusia menyusul pemberontakan militer yang gagal di Rusia.
Morawiecki mengulangi tuduhan bahwa Belarusia, sekutu utama Rusia, telah mengirim migran ke arah barat dalam upaya untuk menguasai pasukan perbatasan Polandia.
Pergerakan pasukan, kata Morawiecki, tampaknya menjadi elemen lain dalam kampanye untuk mengacaukan perbatasan ini.
“Mereka mungkin akan menyamar sebagai penjaga perbatasan Belarusia dan akan membantu imigran ilegal memasuki wilayah Polandia, membuat Polandia tidak stabil, tetapi mereka juga mungkin akan mencoba menyusup ke Polandia dengan berpura-pura menjadi imigran ilegal dan ini menimbulkan risiko tambahan,” katanya seperti dikutip dari CNN, Minggu (30/7/2023).
Dikatakan oleh Morawiecki, sepanjang tahun ini, ada sekitar 16.000 upaya migran untuk menyeberangi perbatasan secara ilegal, didorong ke Polandia oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Apa sebenarnya yang dilakukan pasukan Wagner di Grodno tidak jelas, karena Wagner belum mengomentari laporan tersebut. Tetapi mengerahkan pasukan sekutu Rusia di dekat koridor Suwalki akan mewakili eskalasi yang dapat mengguncang anggota NATO dan Uni Eropa (UE).
Meskipun hanya sepanjang 60 mil, koridor ini secara strategis penting bagi NATO, Uni Eropa, Rusia, dan Belarusia. Wilayah perbatasan menghubungkan eksklave Kaliningrad Rusia ke Belarusia dan merupakan satu-satunya penghubung darat antara negara-negara Baltik dan seluruh UE.
PM Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa pemerintahnya telah menerima informasi bahwa tentara bayaran Wagner tidak jauh dari Grodno, sebuah kota di Belarusia barat yang dekat dengan daratan, yang juga dikenal sebagai celah atau koridor Suwalki.
Ribuan pasukan Wagner dilaporkan berada di Belarusia menyusul pemberontakan militer yang gagal di Rusia.
Morawiecki mengulangi tuduhan bahwa Belarusia, sekutu utama Rusia, telah mengirim migran ke arah barat dalam upaya untuk menguasai pasukan perbatasan Polandia.
Pergerakan pasukan, kata Morawiecki, tampaknya menjadi elemen lain dalam kampanye untuk mengacaukan perbatasan ini.
“Mereka mungkin akan menyamar sebagai penjaga perbatasan Belarusia dan akan membantu imigran ilegal memasuki wilayah Polandia, membuat Polandia tidak stabil, tetapi mereka juga mungkin akan mencoba menyusup ke Polandia dengan berpura-pura menjadi imigran ilegal dan ini menimbulkan risiko tambahan,” katanya seperti dikutip dari CNN, Minggu (30/7/2023).
Dikatakan oleh Morawiecki, sepanjang tahun ini, ada sekitar 16.000 upaya migran untuk menyeberangi perbatasan secara ilegal, didorong ke Polandia oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Apa sebenarnya yang dilakukan pasukan Wagner di Grodno tidak jelas, karena Wagner belum mengomentari laporan tersebut. Tetapi mengerahkan pasukan sekutu Rusia di dekat koridor Suwalki akan mewakili eskalasi yang dapat mengguncang anggota NATO dan Uni Eropa (UE).
Meskipun hanya sepanjang 60 mil, koridor ini secara strategis penting bagi NATO, Uni Eropa, Rusia, dan Belarusia. Wilayah perbatasan menghubungkan eksklave Kaliningrad Rusia ke Belarusia dan merupakan satu-satunya penghubung darat antara negara-negara Baltik dan seluruh UE.