3 Fakta Pasukan Elite Baru Polandia untuk Menghadapi Wagner Group

Rabu, 26 Juli 2023 - 17:45 WIB
loading...
3 Fakta Pasukan Elite Baru Polandia untuk Menghadapi Wagner Group
Kotwica (Jangkar) adalah lambang Armia Krajowa. Pasukan elite GROM biasanya memakai lambang Kotwica putih di atas kotak hitam di lengan mereka. Foto/outono.net
A A A
WARSAWA - Dalam menghadapi ancaman keamanan yang semakin kompleks, pemerintah Polandia merespons dengan langkah strategis untuk melindungi integritas dan kedaulatan negara mereka.

Salah satu respons yang paling menonjol adalah pembentukan unit khusus militer yang disiapkan untuk menghadapi kelompok militer swasta kontroversial asal Rusia, Wagner Group.

Wagner Group telah menjadi subjek perdebatan dan ketegangan geopolitik selama beberapa tahun terakhir. Kelompok ini telah terlibat dalam berbagai konflik di sejumlah negara, termasuk Ukraina, Suriah, dan Libya.

Meskipun Wagner Group secara resmi bukan bagian dari Angkatan Bersenjata Rusia, banyak laporan menyatakan mereka memiliki hubungan erat dengan pemerintah Rusia dan bertindak sebagai kekuatan proksi.

Kehadiran Wagner Group dan keterlibatannya dalam konflik-konflik internasional telah menimbulkan kekhawatiran di banyak negara, termasuk Polandia, yang merasa terancam oleh potensi gangguan keamanan dan stabilitas regional.

Berikut ini berbagai fakta tentang pasukan elit Polandia untuk menghadapi Wagner Group:

1. Unit Khusus Polandia Bernama Grup GROM 2.0


Sebagai tanggapan atas potensi ancaman yang ditimbulkan oleh Wagner Group, pemerintah Polandia telah mendirikan unit khusus baru yang dikenal dengan sebutan Grup GROM 2.0.

Unit elit ini merupakan pengembangan dari unit khusus yang sudah ada sebelumnya di Polandia, yang terkenal dengan nama Grup GROM.

Grup GROM 2.0 telah melalui pelatihan intensif dan pembaruan strategis dalam taktik dan teknologi militer terkini.

Tujuan utama dari pembentukan unit ini adalah untuk meningkatkan kemampuan negara dalam menangani ancaman keamanan non-konvensional, termasuk konfrontasi dengan kelompok militer swasta seperti Wagner Group.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)