Trump Sebut Biden Bodoh karena Ungkap AS Kehabisan Amunisi

Senin, 24 Juli 2023 - 18:30 WIB
loading...
Trump Sebut Biden Bodoh...
Mantan Presiden AS Donald Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan awal bulan ini bahwa tentara Ukraina "kehabisan" amunisi artileri 155 mm dan AS "kehabisan" serta ini berperan dalam keputusan kontroversialnya mengirim bom tandan ke Ukraina.

Poin pembicaraan Biden digaungkan oleh pejabat Pentagon dan Gedung Putih.

Mantan Presiden AS Donald Trump mengecam Joe Biden karena mengungkapkan Amerika Serikat kehabisan amunisi di tengah perang proksi yang gagal dengan Rusia di Ukraina.

“Kita memiliki seorang pria yang tidak mengerti apa yang dia lakukan. Kita memiliki seorang pria yang kemarin berdiri dan memberi tahu seluruh dunia bahwa kita tidak memiliki amunisi,” ujar Trump.

Trump menambahkan, “Anda tahu saya memiliki setiap bangunan amunisi penuh sampai penuh tiga tahun lalu.
Kita telah memberikan semuanya. Tetapi jika Anda memberikan semuanya… satu-satunya hal yang lebih buruk dari itu adalah memberi tahu dunia bahwa kita tidak memiliki (amunisi). Dia telah memberi tahu China dan tempat-tempat lain yang bermusuhan bahwa kita tidak memiliki amunisi.”

Pernyataan keras Trump itu muncul dalam wawancara TV hari Minggu (23/7/2023).

“Ngomong-ngomong, Anda berbicara tentang dokumen rahasia, itu lebih buruk daripada dokumen apa pun yang dapat Anda berikan. Jadi sekarang orang-orang ini duduk santai, di China dan tempat lain yang membenci kita termasuk Korea Utara di mana saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Kim Jong-un dan menjaga keamanan negara kita, mereka berbicara tentang Amerika Serikat yang tidak memiliki amunisi, pikirkan itu. Betapa bodohnya seseorang mengatakan itu?” tanya Trump.



Trump yang saat ini memimpin jajak pendapat untuk nominasi Partai Republik pada 2024, dan unggul lima poin dari Biden dalam jajak pendapat untuk pemilihan umum, menuduh presiden yang berkuasa itu melakukan korupsi di Ukraina.

"Lihatlah semua uang yang kita berikan ke Ukraina, namun Ukraina membayar banyak uang kepada keluarga Biden," papar Trump, mungkin merujuk pada laporan bahwa Biden dan putranya Hunter diduga menerima jutaan dolar dari seorang pengusaha Ukraina saat Joe Biden menjabat sebagai wakil presiden Barack Obama dalam dugaan skema korupsi pay-to-play.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1455 seconds (0.1#10.140)