Serangan Drone Hantam Depot Amunisi Crimea, Picu Evakuasi dan Penutupan Jembatan

Minggu, 23 Juli 2023 - 07:15 WIB
loading...
Serangan Drone Hantam Depot Amunisi Crimea, Picu Evakuasi dan Penutupan Jembatan
Serangan drone hantam depot amunisi Crimea, pici evakuasi dan penutupan jembatan. Foto/Deccan Herald
A A A
SEVASTOPOL - Serangan pesawat tak berawak terhadap depot amunisi di Crimea mendorong pihak berwenang untuk mengevakuasi radius 5 km dan untuk sementara menangguhkan lalu lintas jalan di jembatan yang menghubungkan semenanjung itu ke Rusia. Hal itu diungkapkan gubernur wilayah yang dilantik Rusia pada Sabtu.

Ukraina mengatakan tentaranya telah menghancurkan depot minyak dan gudang tentara Rusia di apa yang disebutnya distrik Oktiabrske yang diduduki sementara di Crimea tengah.

"Serangan itu menyebabkan depot amunisi meledak," kata gubernur yang dilantik Rusia, Sergei Aksyonov, menambahkan tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (23/7/2023).

Rekaman yang dibagikan oleh media pemerintah menunjukkan kepulan asap tebal berwarna abu-abu di lokasi.

Aksyonov kemudian mengatakan bahwa semua lalu lintas kereta api di daerah yang terkena dampak, yang untuk sementara terganggu, telah kembali beroperasi normal.



Kantor berita Rusia, mengutip Kementerian Kesehatan, melaporkan 12 orang memerlukan bantuan medis dan empat dibawa ke rumah sakit.

Rusia merebut dan mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014, delapan tahun sebelum melancarkan invasi besar-besaran ke negara itu.

Penghentian singkat lalu lintas di Jembatan Crimea, sekitar 180 km di sebelah timur insiden drone, terjadi lima hari setelah ledakan di sana menewaskan dua orang dan merusak satu bagian jalan, serangan besar kedua di jembatan sejak awal perang.

Jembatan jalan dan rel sepanjang 19 km adalah jalur logistik penting bagi pasukan Rusia, dan juga banyak digunakan oleh turis Rusia yang berduyun-duyun ke Crimea pada musim panas.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Jumat mengatakan bahwa jembatan itu adalah target yang sah karena merupakan jalur pasokan militer untuk Rusia.

"Ini adalah rute yang digunakan untuk memberi makan perang dengan amunisi dan ini dilakukan setiap hari," katanya.



Rusia waspada terhadap insiden di jembatan, dan saluran Telegram resmi memberi tahu orang-orang untuk tidak panik jika terjadi alarm.

Dalam tanda lebih lanjut dari masalah keamanan di Crimea, Oleg Kryuchkov, penasihat Aksyonov, memperingatkan orang untuk tidak memposting gambar infrastruktur penting di internet.

Dia mendesak orang-orang yang mengetahui penulis postingan semacam itu untuk melaporkannya ke Kementerian Dalam Negeri atau Dinas Keamanan FSB.

"Ingat bahwa video yang diposting di web militer atau fasilitas penting lainnya adalah pekerjaan untuk musuh," katanya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1574 seconds (0.1#10.140)