Putin: Rusia Siap Pasok Gandum saat Barat Sabotase Ketahanan Pangan Global

Kamis, 20 Juli 2023 - 06:38 WIB
loading...
A A A
Dia juga menyatakan Barat menunjukkan keberanian dan kelancangan dengan tidak mau mematuhi ketentuan kesepakatan dengan Rusia.

"Bahkan niat Rusia untuk menyumbangkan pupuk ke negara-negara miskin dihalangi oleh Barat," papar Putin.

“Rusialah yang berkontribusi pada ketahanan pangan global, sementara pernyataan Ukraina memberi makan negara-negara itu bohong," tegas Putin.

"Kelanjutan dari kesepakatan biji-bijian telah kehilangan akal," papar Putin, merinci Rusia siap mempertimbangkan kembali ke kesepakatan biji-bijian jika semua kewajiban terkait Moskow dilaksanakan.

“Saya ingin menekankan kami tidak menentang kesepakatan itu sendiri. Terutama mengingat pentingnya untuk pasar makanan global … Dan tentu saja, kami akan mempertimbangkan kemungkinan untuk kembali ke sana, tetapi hanya dengan satu syarat - jika … semua prinsip partisipasi Rusia yang telah disepakati sebelumnya dalam kesepakatan ini diterapkan tanpa pengecualian,“ ungkap dia.

“Semua hambatan bagi bank-bank Rusia, lembaga keuangan yang melayani pasokan makanan dan pupuk harus dihilangkan. Ini termasuk hubungan langsung mereka dengan sistem penyelesaian perbankan internasional SWIFT. Yang kami butuhkan bukanlah janji atau gagasan tentang masalah ini. Kami membutuhkan implementasi dari persyaratan ini,” tegas dia.

“Dan salah satu syarat dasar bagi Rusia untuk kembali ke kesepakatan biji-bijian adalah memulihkan esensi kemanusiaan,” ujar Putin.

"Saya percaya staf PBB dengan tulus berusaha memenuhi janji yang dibuat oleh Barat. Tetapi mereka tidak pernah berhasil mencapai apa pun. Mereka praktis tidak melakukan apa pun untuk pekerjaan normal dari kesepakatan itu," papar pemimpin itu.

Ketika Masalah Muncul


Rusia, Ukraina, Turki, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencapai kesepakatan menyediakan koridor maritim kemanusiaan untuk kapal dengan ekspor makanan dan pupuk dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina pada 22 Juli 2022.

Namun, meski Moskow telah melaksanakan bagiannya dari kesepakatan tersebut, janji mencabut sanksi terhadap kapal Rusia yang terlibat dalam ekspor biji-bijian dan pupuk tidak ditepati.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.140)