Diasingkan di Belarusia, Ini Penampakan Bos Wagner Prigozhin Kenakan Celana Dalam

Minggu, 16 Juli 2023 - 08:09 WIB
loading...
Diasingkan di Belarusia,...
Penampakan bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin kenakan celana dalam di kamp pengasingan di Belarusia. Foto/via Telegram/Reverse Side of the Medal
A A A
MINSK - Bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang berubah menjadi pemberontak, terlihat mengenakan celana dalam di sebuah kamp lapangan Wagner di Belarusia.

Foto penampakan Prigozhin setelah diasingkan gara-gara memberontak 24 Juni lalu itu dirilis saluran Telegram yang berafiliasi dengan Wagner pada Jumat pekan lalu.

Foto itu muncul tepat ketika otoritas Belarusia mengumumkan bahwa kelompok tentara bayaran tersebut telah mulai melatih pasukan di negara itu.

Foto tersebut memperlihatkan sang komandan perang—yang terkenal dengan ujaran kasar—duduk canggung di tempat tidur kecil, bercelana dalam, dan mengangkat tangan untuk melambai ke kamera.



Fotonya diklaim diambil pada hari Rabu, yang akan menjadi konfirmasi visual pertama bahwa Prigozhin masih hidup sejak setelah pemberontakan bersenjata Wagner melawan militer Rusia bulan lalu.

Tapi tidak ada cara untuk segera mengonfirmasi klaim itu, dan beberapa orang mempertanyakan apakah foto Prigozhin itu sengaja dibocorkan untuk melawan kampanye kotor yang sedang berlangsung terhadapnya di media yang dikontrol Kremlin.

Media Belarusia melaporkan bahwa foto itu rupanya diambil di dalam kamp lapangan yang baru dibangun untuk para tentara bayaran Wagner di kota Osipovichi, di wilayah Mogilev.

Di wilayah itulah, pasukan Wagner mulai melatih pasukan Belarusia tentang taktik kejam mereka. Situs Flightradar menunjukkan jet pribadi Prigozhin tiba di Belarusia pada Senin malam.

Menurut laporan Reuters, beberapa tentara bayaran Wagner tiba di wilayah itu pada Selasa pagi.

Kementerian Pertahanan Belarusia pada hari Jumat mengumumkan bahwa pelatihan sudah berlangsung.

“Di dekat Osipovichi, kelas diadakan dengan unit-unit dari pasukan teritorial. Para wajib militer menguasai keterampilan bergerak di medan perang dan menembak taktis, memperoleh pengetahuan dalam pelatihan insinyur, dan pengobatan taktis. Petempur Wagner bertindak sebagai instruktur di sejumlah disiplin militer,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, yang dilansir The Independent, Minggu (16/7/2023).

Pernyataan itu disertai dengan video singkat yang mencatat bahwa pasukan Wagner berbagi “pengalaman tempur” mereka dengan pasukan Belarusia.

Nasib Wagner Group yang terkenal telah menjadi subjek spekulasi sejak akhir Juni, ketika Kremlin mengejutkan dunia dengan membiarkan Prigozhin dan orang-orangnya menghindari hukuman setelah menembak jatuh beberapa helikopter militer dan membunuh banyak anggota militer dalam pemberontakan bersenjata di wilayah Rusia.

Saat itu, Kremlin mengatakan Prigozhin akan diizinkan pindah ke Belarusia, meski selama beberapa minggu tidak jelas apakah itu benar-benar akan terjadi.

Sementara itu, setelah secara terbuka mengakui bahwa tentara bayaran swasta yang telah lama disangkal oleh Kremlin sebenarnya dibiayai sepenuhnya oleh Moskow, Vladimir Putin kini mengeklaim bahwa kelompok itu "tidak ada".

Dalam komentarnya di surat kabar Kommersant, Putin yang jengkel dilaporkan menceritakan pertemuannya dengan Prigozhin dan Wagner pada 29 Juni, ketika pemimpin Rusia mengeklaim dia mencoba menawarkan mereka cara agar mereka semua "terus melayani"—tanpa Prigozhin sebagai penanggung jawab.

Putin mengeklaim beberapa komandan menyukai proposalnya, tetapi Prigozhin dengan cepat menutupnya, dengan mengatakan: "Para tentara [Wagner] tidak akan setuju dengan keputusan seperti itu."

Dengan Kremlin sekarang mencoba untuk memancing para pasukan Wagner menjauh dari bos tercinta mereka, pemberontakan yang dilancarkan Prigozhin bulan lalu tampaknya telah menyebar ke militer reguler Rusia.

Lusinan perwira tinggi militer dilaporkan ditahan setelah pemberontakan Wagner. Seorang jenderal terkemuka tidak pernah terlihat di depan umum sejak itu, dan seorang jenderal tinggi yang diberhentikan minggu ini karena menuduh para pemimpin militer menutupi kegagalan medan perang dipuji di antara tokoh-tokoh pro-Kremlin karena mengatakan kebenaran kepada penguasa.

Ditanya tentang pemberontakan terbaru di jajaran militer, bagaimanapun, Kremlin pada hari Jumat hanya mengatakan, "Kami tidak berkomentar."
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)