Limbah Nuklir Fukushima Dibuang ke Laut, Warga Korsel Panik Beli Garam

Rabu, 12 Juli 2023 - 13:30 WIB
loading...
A A A
Ada semakin banyak negara yang melarang impor makanan laut dari wilayah Fukushima. Nelayan dan konsumen khawatir air yang diolah, meskipun sangat encer, dapat mencemari garam dan berbagai "makanan laut" dengan isotop hidrogen yang berbahaya.

Sebanyak 78% penduduk setempat sangat atau agak khawatir tentang makanan laut yang akhirnya terkontaminasi, ungkap hasil survei Gallup Korea dari bulan Juni.

Meskipun IAEA berusaha meredakan kekhawatiran dengan merilis laporan tinjauan pasca-keselamatan yang menyimpulkan air limbah yang dibuang akan memiliki dampak yang “dapat diabaikan” terhadap manusia atau lingkungan, kekhawatiran masih tetap ada.

Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengakui ketakutan publik adalah “sangat logis,” tetapi menegaskan dia “sepenuhnya yakin dengan dasar yang kuat dari kesimpulan kami” dalam wawancara media selama kunjungan ke Tokyo pada 7 Juli.

Namun, ada tingkat skeptisisme internasional mengenai temuan laporan tersebut.

Pejabat China telah memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan "kerusakan yang tidak terduga".

Administrasi Keselamatan Nuklir Nasional China mengkritik laporan IAEA, bersikeras laporan itu "gagal untuk sepenuhnya mencerminkan pendapat para ahli dari semua pihak yang terlibat dalam penilaian, dan kesimpulannya tidak diakui dengan suara bulat oleh semua ahli."

Sekretaris Jenderal Forum Kepulauan Pasifik menerbitkan op-ed pada bulan Januari yang menyuarakan “kekhawatiran serius,” dan meminta lebih banyak data.

Sementara pemerintah Korea Selatan mengatakan pekan lalu akan menghormati temuan IAEA, warga Seoul turun ke jalan dan memprotes, melambai-lambaikan spanduk yang mengecam pelepasan air limbah selama kunjungan Grossi ke ibu kota.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1558 seconds (0.1#10.140)