Rusia: Ukraina Kehilangan 26.000 Pasukan dan 3.000 Senjata Sejak Serangan Balik

Rabu, 12 Juli 2023 - 07:36 WIB
loading...
Rusia: Ukraina Kehilangan...
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu melaporkan situasi di zona operasi militer khusus. Shoigu menekankan Kiev gagal mencapai tujuannya ke segala arah dan kehilangan sekitar 26 ribu tentara dan 3 ribu peralatan militer.

“Untuk meringkas beberapa hasil, apa yang mereka capai untuk ini dipromosikan secara luas dan diumumkan, sebagaimana mereka menyebutnya, serangan balasan strategis. Akibatnya, apa yang mereka dapatkan menjelang KTT NATO? Sejak 4 Juni, kerugian musuh menjadi lebih banyak dari 26.000 tentara dan 3.000 unit berbagai senjata,” tegas Menhan.

Tentara Rusia menghancurkan 21 pesawat Ukraina, 5 helikopter, lebih dari 1.200 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, termasuk 17 Leopard.

Dia menekankan Kiev terus gagal mencoba menerobos pertahanan militer Rusia ke arah yang berbeda, dan beberapa gelombang serangan telah diluncurkan dalam dua hari.

“Mereka aktif berperang, mencoba menerobos pertahanan kita ke berbagai arah. Hanya dalam dua hari terakhir, beberapa gelombang serangan telah diluncurkan,” papar dia.



Dia menjelaskan, “Serangan presisi tinggi dari militer Rusia terhadap cadangan militer Ukraina, termasuk peralatan Barat, secara signifikan mengurangi potensi ofensif musuh.”

Shoigu menekankan jika AS memasok Ukraina dengan bom tandan, Angkatan Bersenjata Rusia akan menggunakan senjata serupa melawan Kiev.

Sergey Shoigu menambahkan Angkatan Bersenjata Rusia melancarkan serangan baliknya sendiri ke arah Krasny Liman dan maju 1,5 km.

Badan intelijen Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya dengan hati-hati memantau dan menganalisis hasil kerja tempur militer Rusia, menurut Shoigu.

“Kami tahu bahwa hasil kerja tempur kami dipantau dan dianalisis secara hati-hati oleh dinas intelijen asing, terutama Amerika Serikat dan negara-negara NATO,” ujar Shoigu.

Badan-badan intelijen Barat mencatat efisiensi tinggi pertahanan angkatan bersenjata Rusia, ladang ranjau, serangan udara pendahuluan, serta ketahanan tertinggi militer Rusia dan langkah-langkah respons cepat para komandan, menurut Shoigu.

Presiden Rusia Vladimir Putin dengan hati-hati memantau situasi. Shoigu menjelaskan, Putin diberi pengarahan dua kali sehari oleh komando Kelompok Gabungan, serta komandan individu dengan laporan terperinci tentang situasi operasi militer khusus saat ini.

“Saya ingin menekankan bahwa, terlepas dari beban kerjanya, Panglima Tertinggi dua kali sehari mendengar secara detail laporan komando Grup Gabungan, serta komandan individu tentang situasi tersebut. Secara detail di setiap arah,” ungkap Menteri Pertahanan Rusia.

“Semua komandan di semua tingkatan memahami dan merasakan tanggung jawab penuh atas tugas yang diberikan kepada mereka,” papar dia.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1537 seconds (0.1#10.140)