Mengenal Gurkha, Pasukan Perang Bayaran Nepal yang Diisukan Bergabung Wagner Group

Senin, 10 Juli 2023 - 21:01 WIB
loading...
Mengenal Gurkha, Pasukan...
Polisi Gurkha berjaga di tempat Dialog Shangri-La IISS ke-16 di Singapura, 2 Juni 2017. REUTERS/Edgar Su
A A A
KATHMANDU - Istilah Gurkha mungkin masih terdengar asing di telinga banyak orang. Kelompok ini dikenal sebagai pasukan tentara bayaran yang berasal dari salah satu negara Asia, yakni Nepal.

Baru-baru ini, para prajurit Gurkha dikabarkan untuk segera bergabung bersama kelompok tentara bayaran Wagner Group.

Mengutip laman FirstPost, selain masalah gaji lebih tinggi yang ditawarkan, mereka tertarik bergabung karena rekrutmen tentara di India sudah berakhir.

Selama perang Rusia-Ukraina, Wagner Group muncul sebagai aset militer bayaran yang teruji berguna bagi Moskow. Di luar pengkhianatan yang sempat dilakukan, mereka dipandang lebih efisien dari tentara Kremlin.

Menurut laporan, beberapa waktu lalu otoritas Moskow mempermudah akses bagi kewarganegaraan asing yang ingin menjadi warga Rusia.

Sejalan dengan hal tersebut, ratusan pemuda Gurkha Nepal mulai menuju Rusia dan bergabung sebagai tentara bayaran Wagner.

Apa itu Gurkha?


Gurkha merupakan sebutan untuk pejuang Nepal yang terkenal dengan reputasinya sebagai tentara kuat dan tak kenal takut.

Mereka memiliki motto “Lebih baik mati daripada menjadi pengecut” yang mencerminkan keberaniannya.

Melihat sejarahnya, Nepal memiliki tradisi panjang ketika mengirimkan para pemuda terbaiknya untuk mengabdi sebagai tentara Inggris dan India melalui jalur formal.

Dalam riwayatnya, pemuda Nepal telah direkrut Angkatan Darat Inggris sejak 1815 dan dikenal sebagai ‘Gurkha Inggris’.

Sempat menjadi musuh, pada perkembangannya mereka menjadi pasukan kepercayaan yang diandalkan Kerajaan Inggris.

Seiring waktu, kebijakan Inggris tersebut ditiru India setelah memperoleh kemerdekaan. Dalam hal ini, mereka juga mulai merekrut pemuda Nepal untuk dijadikan ‘Gurkha India’.

Seiring waktu, tak hanya Inggris dan India saja yang merekrut Gurkha Nepal. Bahkan, dikatakan sebelumnya China juga sempat menawarkan Gurkha menjadi bagian Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Selain kemampuan tempurnya, Gurkha Nepal juga dikenal memiliki senjata tradisional mematikan. Bernama Kukri, senjata ini terlihat seperti pisau melengkung yang tajam.

Bergabung dengan Wagner Group?


The Diplomat melaporkan sebelumnya pensiunan Angkatan Darat Nepal menemukan jalannya ke perusahaan militer swasta seperti Wagner Group.

Menurut pengakuannya, dia datang ke Moskow sebagai turis sebelum akhirnya bergabung dengan tentara bayaran.

Terkait alasan para Gurkha bergabung dengan Wagner, terdapat sejumlah faktor kemungkinannya. Pertama dan paling penting adalah dipermudahkannya akses kewarganegaraan Rusia bagi warga asing.

Otoritas terkait menyebut bahwa proses pengajuan kewarganegaraan akan dipermudah bagi mereka yang menjalani wajib militer selama satu tahun.

Selain itu, Moskow juga memiliki Iming-iming penawaran yang bagus dibandingkan dengan Nepal yang memiliki tingkat pengangguran tinggi.

Alasan lain adalah berkaitan dengan India. Sebelumnya, sebagian besar Gurkha direkrut untuk menjadi Angkatan Darat India. Namun, belakangan New Delhi memiliki kebijakan baru yang dirasa merugikan.

Tidak senang dengan ketentuan baru dari India, para Nepal telah menghentikan proses rekrutmen sampai waktu yang belum ditentukan.

Faktor lainnya, banyak laporan yang menyebutkan Wagner membayar rekrutannya dengan sangat baik dan menghadiahi mereka tunjangan yang menggiurkan.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Agama Warga Negara Nepal...
Agama Warga Negara Nepal dan Persentasenya
Perdagangan Pengantin...
Perdagangan Pengantin Kian Marak, China Dituding Tutup Mata
Gempa Dahsyat Tibet,...
Gempa Dahsyat Tibet, Korban Tewas Jadi 53 Orang, 3 Negara Lain Terguncang
Putin Amandemen UU Rusia:...
Putin Amandemen UU Rusia: Pemberontakan Bersenjata Dipenjara Seumur Hidup
Banjir Bandang Terjang...
Banjir Bandang Terjang Nepal, Sedikitnya 100 Orang Tewas
Siapa PMC Wagner? Tentara...
Siapa PMC Wagner? Tentara Bayaran yang Siap Invasi Anggota NATO dan Pernah Melatih Hamas
Profil Pavel Prighozin,...
Profil Pavel Prighozin, Bos PMC Wagner Baru yang Gantikan Ayahnya Yang Tewas
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
ICC Selidiki Hongaria...
ICC Selidiki Hongaria karena Tolak Tangkap PM Israel Netanyahu
Rekomendasi
Kisah Pilu Pemuda Bekasi,...
Kisah Pilu Pemuda Bekasi, Tewas usai Disiksa saat Bekerja Scamming di Kamboja
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
Sinopsis Film Mangku...
Sinopsis Film Mangku Pocong, Ketika Pocong, Pesugihan, dan Keluarga Jadi Teror Tak Terlupakan
Berita Terkini
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
1 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
1 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
2 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
3 jam yang lalu
3 Riwayat Penyakit Raja...
3 Riwayat Penyakit Raja Salman, Pemimpin Arab Saudi yang Masih Tangguh di Usia Senja
3 jam yang lalu
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
4 jam yang lalu
Infografis
Pasukan Korea Utara...
Pasukan Korea Utara Kembali ke Garis Depan Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved