Ukraina Gagal Hancurkan Jembatan Crimea dengan Rudal S-200
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina gagal mencapai sasaran di wilayah Crimea, Rostov, dan Kaluga dengan rudal anti-pesawat S-200 pada 9 Juli. Kabar terbaru itu diungkap Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, Senin (10/7/2023).
“Pada 9 Juli tahun ini, rezim Kiev melakukan upaya yang gagal untuk menyerang sasaran di wilayah Crimea, Rostov, dan Kaluga dengan rudal anti-pesawat S-200 yang diubah menjadi versi serang untuk menghancurkan sasaran darat,” papar Kemhan Rusia, dilansir Sputnik.
“Salah satu rudal S-200 yang diluncurkan Kiev di wilayah Rusia ditujukan ke jembatan Crimea, sementara yang lainnya terbang ke lapangan terbang militer di wilayah Rostov,” ungkap kementerian tersebut.
Menurut laporan Angkatan Udara Rusia kepada Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, empat target balistik Ukraina dihancurkan pada 9 Juli.
Laporan itu menambahkan, dua rudal S-200 dihancurkan melalui pertahanan udara, dua lagi rudal serupa dilumpuhkan melalui peperangan elektronik.
"Tidak ada korban jiwa dan kehancuran," papar Kemhan Rusia.
Selain itu, Gerasimov menginstruksikan Direktorat Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, serta pejabat pos komando kelompok gabungan, untuk mengidentifikasi lokasi penyimpanan dan pelatihan, serta posisi peluncuran rudal S-200 Ukraina dan senjata serangan serupa, dan rencana pencegahan kerusakan akibat tembakan.
“Gerasimov juga memerintahkan mengambil tindakan tambahan untuk meningkatkan perlindungan fasilitas dari serangan udara dalam waktu sesingkat mungkin,” ungkap pernyataan Kemhan Rusia.
“Pada 9 Juli tahun ini, rezim Kiev melakukan upaya yang gagal untuk menyerang sasaran di wilayah Crimea, Rostov, dan Kaluga dengan rudal anti-pesawat S-200 yang diubah menjadi versi serang untuk menghancurkan sasaran darat,” papar Kemhan Rusia, dilansir Sputnik.
“Salah satu rudal S-200 yang diluncurkan Kiev di wilayah Rusia ditujukan ke jembatan Crimea, sementara yang lainnya terbang ke lapangan terbang militer di wilayah Rostov,” ungkap kementerian tersebut.
Menurut laporan Angkatan Udara Rusia kepada Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, empat target balistik Ukraina dihancurkan pada 9 Juli.
Laporan itu menambahkan, dua rudal S-200 dihancurkan melalui pertahanan udara, dua lagi rudal serupa dilumpuhkan melalui peperangan elektronik.
"Tidak ada korban jiwa dan kehancuran," papar Kemhan Rusia.
Selain itu, Gerasimov menginstruksikan Direktorat Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, serta pejabat pos komando kelompok gabungan, untuk mengidentifikasi lokasi penyimpanan dan pelatihan, serta posisi peluncuran rudal S-200 Ukraina dan senjata serangan serupa, dan rencana pencegahan kerusakan akibat tembakan.
“Gerasimov juga memerintahkan mengambil tindakan tambahan untuk meningkatkan perlindungan fasilitas dari serangan udara dalam waktu sesingkat mungkin,” ungkap pernyataan Kemhan Rusia.
(sya)