Xi Jinping Peringatkan Putin Tidak Gunakan Nuklir di Ukraina

Kamis, 06 Juli 2023 - 02:10 WIB
loading...
Xi Jinping Peringatkan...
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/BBC
A A A
LONDON - Presiden China Xi Jinping secara pribadi memperingatkan koleganya dari Rusia , Vladimir Putin , agar tidak menggunakan senjata nuklir di Ukraina. Begitu laporan Financial Times mengutip pejabat Barat dan China.

Pesan itu disampaikan selama kunjungan kenegaraan presiden China itu ke Moskow pada bulan Maret lalu. Kunjungan ini adalah salah satu perjalanan keluar negeri pertama Xi Jinping setelah bertahun-tahun diisolasi di bawah kebijakan nol-Covidnya.

Sejak saat itu, para pejabat China diam-diam mengambil kredit karena meyakinkan presiden Rusia untuk mundur dari ancaman terselubungnya untuk menggunakan senjata nuklir melawan Ukraina, kata sumber-sumber tersebut.



Seorang penasihat senior pemerintah China mengatakan mencegah Putin menggunakan senjata semacam itu telah menjadi inti dari kampanye China untuk memperbaiki hubungan yang rusak dengan Eropa.

"Jika Rusia menggunakan senjata nuklir di Ukraina, itu semua merugikan China", kata seorang pejabat seperti dikutip dari Financial Times, Kamis (6/7/2023)

Invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 telah menempatkan Moskow dan sekutunya Beijing berselisih dengan sebagian besar benua.

China secara konsisten menentang penggunaan senjata nuklir di Ukraina dalam pernyataan publiknya. Tetapi banyak pendukung Kiev meragukan komitmen Beijing untuk pencegahan semacam itu, mengingat kemitraan "tanpa batas" Xi Jinping dengan Putin dan "rencana perdamaian" yang sangat tumpang tindih dengan poin-poin pembicaraan Rusia.



Bagaimanapun, peringatan Jinping telah memberi mereka harapan bahwa China mendukung retorika publiknya di balik pintu tertutup — dan konsekuensi yang berpotensi mengancam hubungan mereka yang akan cukup untuk menghentikan Putin menggunakan senjata nuklir.

“Orang China dipuji karena mengirim pesan di setiap tingkatan,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada bulan Maret mengatakan bahwa kunjungan Xi Jinping mengurangi risiko perang nuklir dan China telah membuatnya sangat jelas.

China telah menahan diri untuk tidak mengkritik invasi Rusia dan menuduh barat memicu konflik dengan memasok senjata ke Ukraina. Beijing juga telah membuat referensi terselubung untuk tindakan hegemoni, dominasi, dan intimidasi yang merusak oleh Amerika Serikat (AS) melalui sanksi.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)