Ukraina Ingin Lebih Banyak Jet Tempur Barat, Bukan Hanya F-16
loading...
A
A
A
KIEV - Jet tempur F-16 yang dijanjikan ke Ukraina oleh pendukung Baratnya bukan satu-satunya pesawat militer yang diinginkan Kiev. Juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina Yury Ignat menegaskan hal itu pada Selasa (4/7/2023).
“Ukraina mempertimbangkan dan akan mempertimbangkan jenis pesawat lain yang dapat meningkatkan kemampuan tempur,” ujar Ignat kepada penyiar nasional ketika ditanya tentang kemungkinan Kiev memperoleh F/A-18 Hornet buatan Amerika Serikat (AS) dari Australia.
Namun, menurutnya, Ukraina tidak dapat memberikan terlalu banyak tekanan pada AS dan sekutunya karena bergantung pada bantuan Barat.
Ignat mengatakan F/A-18 dan F-15 buatan AS, serta Eurofighter Typhoon, memiliki jangkauan yang lebih jauh dan dapat membawa lebih banyak senjata.
Meskipun demikian, dia menyatakan Kiev masih akan fokus untuk memperoleh F-16 terlebih dahulu. Dia menambahkan pilot Ukraina dapat belajar menerbangkannya lebih cepat.
“Pilot Ukraina masih belum memulai pelatihan F-16 mereka,” ungkap juru bicara itu.
Dia menambahkan, “Para pejabat di Kiev mengerjakan masalah ini setiap hari dengan memeriksa pangkalan yang akan berfungsi sebagai pusat pelatihan. Prosesnya telah diluncurkan,” papar dia kepada penyiar, tetapi mencatat sejauh ini hanya sebatas “perencanaan.”
“Kiev tidak akan menerima F-16 sampai pelatihan pilot dan kru pemeliharaan selesai dan infrastruktur yang relevan disiapkan,” ujar Ignat
Dia menjelaskan, “Menyerahkan (jet) tidak mungkin untuk saat ini, itu akan membutuhkan waktu.”
“Ukraina mempertimbangkan dan akan mempertimbangkan jenis pesawat lain yang dapat meningkatkan kemampuan tempur,” ujar Ignat kepada penyiar nasional ketika ditanya tentang kemungkinan Kiev memperoleh F/A-18 Hornet buatan Amerika Serikat (AS) dari Australia.
Namun, menurutnya, Ukraina tidak dapat memberikan terlalu banyak tekanan pada AS dan sekutunya karena bergantung pada bantuan Barat.
Ignat mengatakan F/A-18 dan F-15 buatan AS, serta Eurofighter Typhoon, memiliki jangkauan yang lebih jauh dan dapat membawa lebih banyak senjata.
Meskipun demikian, dia menyatakan Kiev masih akan fokus untuk memperoleh F-16 terlebih dahulu. Dia menambahkan pilot Ukraina dapat belajar menerbangkannya lebih cepat.
“Pilot Ukraina masih belum memulai pelatihan F-16 mereka,” ungkap juru bicara itu.
Dia menambahkan, “Para pejabat di Kiev mengerjakan masalah ini setiap hari dengan memeriksa pangkalan yang akan berfungsi sebagai pusat pelatihan. Prosesnya telah diluncurkan,” papar dia kepada penyiar, tetapi mencatat sejauh ini hanya sebatas “perencanaan.”
“Kiev tidak akan menerima F-16 sampai pelatihan pilot dan kru pemeliharaan selesai dan infrastruktur yang relevan disiapkan,” ujar Ignat
Dia menjelaskan, “Menyerahkan (jet) tidak mungkin untuk saat ini, itu akan membutuhkan waktu.”