Komandan Pasukan Khusus Chechnya Rusia Tewas dalam Perang Ukraina
loading...
A
A
A
KYIV - Salah satu komandan unit pasukan khusus Chechnya, Rusia, tewas dalam perang melawan pasukan Ukraina di Donbas.
Unit itu lebih dikenal dengan sebutan Pasukan Khusus Akhmat.
Yevgeny Pisarenko, salah satu komandan Akhmat, dinyatakan meninggal pada hari Senin oleh dua rekan tentaranya.
Dia dikenal dengan julukan "Big" atau "The Great" dalam konteks Rusia.
"Terima kasih kepada orang tua yang membesarkan pahlawan seperti ini...Big man [pria besar] dengan Big heart [hati besar]!" tulis petinggi unit Akhmat, Apta Alaudinov, di Telegram, yang dikutip Newsweek, Selasa (4/7/2023).
Pisarenko bertugas sebagai bagian dari operasi militer khusus Presiden Rusia Vladimir Putin yang dimulai 24 Februari 2022, dan telah menyebabkan kematian yang tak terhitung jumlahnya bagi kedua belah pihak di bagian timur Ukraina.
Pemerintah Putin baru-baru ini menjadi sasaran keluhan dari para tentara di wilayahnya sendiri ketika pemimpin tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin memimpin anak buahnya melakukan pemberontakan 24 jam di Moskow.
Komisaris Akhmat Dmitry Kulko juga menulis di Telegram untuk mengenang kehidupan Pisarenko, yang memiliki tanda panggilan "Bolshoi".
"Big adalah rekan senegara saya, dia bertugas di Stavropol OMON selama bertahun-tahun, menerima pangkat kolonel," kata Kulko.
"Saat operasi khusus dimulai, dia mengajukan diri ke garis depan untuk melindungi penduduk Donbas," ujarnya.
OMON adalah unit bergerak tujuan khusus dalam Garda Nasional Rusia, yang mengambil bagian dalam pertempuran militer di Chechnya sejak Perang Chechnya Pertama yang terjadi antara tahun 1994 dan 1996.
Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya, telah bersumpah setia kepada Putin selama perang berlangsung. Loyalitas Kadyrov kembali terlihat setelah upaya kudeta Wagner Group, tidak hanya membela Putin tetapi juga mengejek para tentara bayaran anak buah Prigozhin di wilayah Bakhmut-—medan pertempuran sengit selama lebih dari satu tahun.
Kadyrov tidak menyebut Pisarenko di halaman Telegramnya, yang diikuti oleh lebih dari 3 juta akun. Namun, dia memuji Alaudinov atas kepemimpinannya dan seluruh personel pasukan khusus yang saat ini beroperasi di wilayah Kreminna dan Bilohorivka, keduanya di wilayah Luhansk.
Pasukan Khusus Akhmat adalah pasukan tempur di luar tentara reguler Rusia pertama yang secara resmi menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Pada bulan Juni, kementerian itu mengatakan bahwa semua "formasi sukarelawan" harus menandatangani kontrak pada 1 Juli untuk meningkatkan efektivitas penempatan mereka dalam perang melawan pasukan Ukraina.
Unit itu lebih dikenal dengan sebutan Pasukan Khusus Akhmat.
Yevgeny Pisarenko, salah satu komandan Akhmat, dinyatakan meninggal pada hari Senin oleh dua rekan tentaranya.
Dia dikenal dengan julukan "Big" atau "The Great" dalam konteks Rusia.
"Terima kasih kepada orang tua yang membesarkan pahlawan seperti ini...Big man [pria besar] dengan Big heart [hati besar]!" tulis petinggi unit Akhmat, Apta Alaudinov, di Telegram, yang dikutip Newsweek, Selasa (4/7/2023).
Pisarenko bertugas sebagai bagian dari operasi militer khusus Presiden Rusia Vladimir Putin yang dimulai 24 Februari 2022, dan telah menyebabkan kematian yang tak terhitung jumlahnya bagi kedua belah pihak di bagian timur Ukraina.
Pemerintah Putin baru-baru ini menjadi sasaran keluhan dari para tentara di wilayahnya sendiri ketika pemimpin tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin memimpin anak buahnya melakukan pemberontakan 24 jam di Moskow.
Komisaris Akhmat Dmitry Kulko juga menulis di Telegram untuk mengenang kehidupan Pisarenko, yang memiliki tanda panggilan "Bolshoi".
"Big adalah rekan senegara saya, dia bertugas di Stavropol OMON selama bertahun-tahun, menerima pangkat kolonel," kata Kulko.
"Saat operasi khusus dimulai, dia mengajukan diri ke garis depan untuk melindungi penduduk Donbas," ujarnya.
OMON adalah unit bergerak tujuan khusus dalam Garda Nasional Rusia, yang mengambil bagian dalam pertempuran militer di Chechnya sejak Perang Chechnya Pertama yang terjadi antara tahun 1994 dan 1996.
Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya, telah bersumpah setia kepada Putin selama perang berlangsung. Loyalitas Kadyrov kembali terlihat setelah upaya kudeta Wagner Group, tidak hanya membela Putin tetapi juga mengejek para tentara bayaran anak buah Prigozhin di wilayah Bakhmut-—medan pertempuran sengit selama lebih dari satu tahun.
Kadyrov tidak menyebut Pisarenko di halaman Telegramnya, yang diikuti oleh lebih dari 3 juta akun. Namun, dia memuji Alaudinov atas kepemimpinannya dan seluruh personel pasukan khusus yang saat ini beroperasi di wilayah Kreminna dan Bilohorivka, keduanya di wilayah Luhansk.
Pasukan Khusus Akhmat adalah pasukan tempur di luar tentara reguler Rusia pertama yang secara resmi menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Pada bulan Juni, kementerian itu mengatakan bahwa semua "formasi sukarelawan" harus menandatangani kontrak pada 1 Juli untuk meningkatkan efektivitas penempatan mereka dalam perang melawan pasukan Ukraina.
(mas)