Mantan Presiden Rusia: Tak Ada Pemenang dalam Perang Nuklir

Selasa, 04 Juli 2023 - 04:30 WIB
loading...
Mantan Presiden Rusia:...
Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia, mengancam perang nuklir bisa saja terjadi dan tidak ada pemenang. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia , memperingatkan bahwa konfrontasi Moskow dengan Barat akan berlangsung selama beberapa dekade dan konfliknya dengan Ukraina dapat menj adi permanen. Dia juga menegaskan perang nuklir sangat mungkin terjadi.

Medvedev, yang pernah dilihat di Barat sebagai seorang modernisasi liberal, telah muncul sebagai salah satu pendukung Presiden Vladimir Putin sejak Moskow meluncurkan "operasi militer khusus" di Ukraina tahun lalu.

Medvedev yang kini menjabat sebagai wakil kepala Dewan Keamanan Rusia mengungkapkan pemikirannya dalam sebuah artikel untuk surat kabar pemerintah Rossiiskaya Gazeta. Dia mengatakan ketegangan antara Rusia dan Barat "jauh lebih buruk" daripada selama krisis misil Kuba tahun 1962 ketika dunia di ambang ledakan nuklir.



"Perang nuklir sangat mungkin terjadi tetapi tidak mungkin ada pemenang," kata Medvedev. Dia telah berulang kali mengatakan dukungan Barat untuk Ukraina meningkatkan kemungkinan konflik nuklir.

Dia mengutip perbedaan tajam atas Ukraina, arah umat manusia, dan cara tatanan dunia disusun. "Satu hal yang tidak ingin diakui oleh semua politisi: kiamat seperti itu tidak hanya mungkin, tetapi juga sangat mungkin terjadi," tulis Medvedev.

Analis Barat menyebut apa yang mereka katakan sebagai "perang pedang nuklir" Medvedev sebagai taktik yang ditujukan untuk menakut-nakuti Barat untuk mengurangi dukungan militer bagi Ukraina dan sebagai gantinya bersandar pada Kyiv untuk memulai pembicaraan damai dengan Moskow.

Banyak negara di Barat, yang mengatakan bahwa mereka membantu Ukraina mempertahankan diri dari perang penaklukan kolonial yang brutal, telah berjanji untuk mendukung Kyiv selama diperlukan.

Amerika Serikat, pendukung keuangan dan militer terbesar Ukraina, mengatakan tidak ingin terlibat dalam konflik langsung dengan Rusia untuk menghindari risiko perang nuklir.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved