Tampung Prigozhin di Belarusia, Apa Hubungan Lukashenko dengan Bos Wagner?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengakhiri pemberontakan bersenjata atau kudeta di Rusia akhir pekan lalu berkat campur tangan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Lukashenko menengahi kesepakatan yang dicapai antara Prigozhin dengan Kremlin. Dalam kesepakatan itu, bos Wagner setuju mengakhiri pemberontakan. Imbalannya, dia dijamin keamanannya untuk pergi ke pengasingan di Belarusia dan tuntutan pidananya terkait makar dibatalkan oleh Moskow.
Mengapa Lukashenko repot-repot campur tangan, dan mengapa pula dia memberi bos Wagner tempat tinggal di Belarusia? Apa hubungan antara Lukashenko dan Prigozhin?
Tidak ada bukti langsung yang menghubungkan Presiden Belarusia dengan bos Wagner meski keduanya sama-sama tokoh kontroversial di panggung internasional.
Presiden Alexander Lukashenko telah memerintah Belarusia sejak tahun 1994 dan telah dikenal karena kebijakan otoriter dan pembatasan terhadap kebebasan sipil.
Pada tahun 2020, dia menghadapi protes besar-besaran dari rakyat Belarusia setelah pemilihan presiden yang diperdebatkan secara luas. Selama periode tersebut, pemerintah Belarusia telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan kekerasan terhadap para demonstran.
Sementara itu, Yevgeny Prigozhin adalah seorang pengusaha Rusia yang memiliki hubungan yang dekat dengan pemerintah Rusia dan dikaitkan dengan berbagai kegiatan militer dan paramiliter. Perusahaan keamanan swasta Wagner yang dimilikinya telah dikaitkan dengan kehadiran di berbagai konflik di luar Rusia, termasuk di Ukraina, Suriah, dan negara-negara Afrika.
Ketika kehidupan di Rusia kembali normal setelah pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Wagner Group, ketegangan meningkat di dalam dan sekitar Belarusia, tempat bos Wagner diasingkan dan beberapa tentara bayarannya menetap.
Lukashenko yang mengatakan negaranya dapat menggunakan pengalaman dan keahlian Wagner Group.
Namun itu tidak sesuai dengan kehendak oposisi dan para aktivis gerilya Belarusia, yang menyebut tentara bayaran Wagner Group sebagai ancaman bagi rakyat dan kemerdekaan Belarusia.
“Kami dengan tegas menentang penempatan tentara bayaran Rusia di Belarusia dan sedang mempersiapkan sambutan 'hangat' untuk Wagnerites di Belarusia,” kata Aliaksandr Azarau, pemimpin kelompok gerilya BYPOL dalam wawancara telepon dengan The Associated Press (AP), Jumat (30/6/2023).
Negara-negara Baltik tetangga Belarusia juga menyatakan keprihatinan tentang bagaimana hal ini akan mempengaruhi keamanan regional.
Dalam pernyataan bersama hari Rabu, para pemimpin Parlemen di Estonia, Latvia, dan Lithuania mendesak Uni Eropa untuk melabeli Wagner sebagai organisasi teroris.
“Munculnya kelompok tentara bayaran Wagner di Belarusia dapat membuat situasi keamanan di perbatasan timur NATO dan Uni Eropa menjadi lebih genting,” bunyi pernyataan mereka.
Lukashenko mengatakan para anggota Wagner yang tidak ingin berada di bawah komando Kementerian Pertahanan Rusia—salah satu opsi yang ditawarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin—dapat tinggal di Belarusia untuk beberapa waktu dengan biaya sendiri.
Dia mengatakan dia telah menawarkan mereka unit militer yang ditinggalkan untuk mendirikan kemah, dan berjanji untuk membantu dengan apa pun yang ia bisa.
“Kami melihatnya secara pragmatis—jika komandan mereka datang kepada kami dan membantu kami, (kami mendapatkan pengalaman mereka),” kata Lukashenko.
Dia tidak menentukan lokasi fasilitas tersebut, tetapi Azarau mengatakan konstruksi Sebuah situs untuk tentara bayaran Wagner sedang berlangsung di Osipovichi, sebuah kota 230 kilometer (142 mil) di utara perbatasan dengan Ukraina, dengan melibatkan tentara Belarusia.
Warga kota berpenduduk 30.000 itu mengatakan kepada AP bahwa mereka bingung dengan perkembangan tersebut.
“Ada peralatan militer di jalan-jalan dan prajurit Belarusia—semua penduduk mendiskusikan kedatangan kaum Wagner dan, terus terang, kami panik dan tidak senang bertetangga dengan mereka,” kata Inga, seorang dokter berusia 43 tahun di Osipovichi, yang diwawancarai via telepon.
“Saya punya anak perempuan remaja. Bagaimana kita akan hidup berdampingan dengan preman, pembunuh yang diampuni, dan pemerkosa?” kata wanita itu, yang berbicara dengan syarat bahwa dia tidak sepenuhnya diidentifikasi karena masalah keamanan.
Kremlin berjanji untuk tidak menuntut Prigozhin atas pemberontakan tersebut setelah mencapai kesepakatan bahwa dia akan menghentikan pemberontakan dan pergi ke Belarusia.
Itu terjadi meskipun Putin bersumpah untuk menghukum mereka yang berada di balik apa yang disebutnya pengkhianatan dan "penikaman dari belakang".
Lukashenko telah menjadi sekutu terdekat Putin, yang memungkinkan Rusia menggunakan Belarusia untuk mengirim pasukan dan senjata ke Ukraina.
Dia menyambut kehadiran militer Rusia yang berkelanjutan di negara itu dan penempatan beberapa senjata nuklir taktis Rusia di sana.
Namun dia menekankan bahwa para anak buah Prigozhin tidak akan menjaga senjata nuklir apa pun.
Lukashenko mengatakan Prigozhin tiba di Belarusia pada Senin, tetapi keberadaannya tidak diketahui secara pasti.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecilkan kekhawatiran bahwa Wagner akan menimbulkan ancaman dari Belarusia.
Dia mengatakan tentara bayaran mungkin tidak akan pergi ke sana dalam jumlah yang signifikan dan menambahkan bahwa militer Ukraina yakin keamanan di sepanjang perbatasan mereka akan tetap tidak berubah dan dapat dikendalikan.
Menurut kelompok pemantau militer independen Belarusia, Belaruski Hajun, Prigozhin bertemu dengan Lukashenko beberapa kali minggu ini untuk membahas pasukannya di Belarusia.
Jet pribadi Prigozhin berbasis di Pangkalan Udara Machulishchy dekat Minsk. Pada bulan Februari, gerilyawan Belarusia menyerang sebuah pesawat perang Rusia yang diparkir di sana, membuat Lukashenko marah.
Belaruski Hajun mengonfirmasi bahwa Lukashenko bertemu dengan Prigozhin di sebuah kediaman di tepi waduk Zaslavskoye. “Di mana negosiasi nonpublik sedang berlangsung dengan partisipasi seluruh keluarga Lukashenko,” kata Anton Matolka, koordinator kelompok tersebut.
Dia tidak menjelaskan lebih lanjut tetapi putra Lukashenko diketahui berperan dalam beberapa kegiatan pemerintah.
Gerilyawan dari BYPOL mengatakan kepada AP bahwa mereka akan melawan tentara bayaran Wagner yang ditempatkan di Belarusia dan “melakukan tindakan” sabotase di lokasi tempat tentara bayaran ditempatkan.
“Kami akan secara aktif melawan ini, menggunakan segala cara yang memungkinkan,” kata Azarau.
Trio anggota NATO; Polandia, Latvia, dan Lithuania, yang berbagi perbatasan sepanjang 1.250 kilometer (775 mil) dengan Belarusia, mengatakan mereka akan meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan karena pasukan Wagner.
Pemimpin oposisi Belarusia Sviatlana Tsikhnaouskaya, yang berada di pengasingan di luar negeri, mengatakan memiliki pasukan Wagner di Belarusia mengancam kedaulatan negara. Dia mencatat itu terjadi menjelang KTT NATO di Vilnius bulan depan.
“Kehadiran penjahat Prigozhin di Belarusia merupakan gambaran bagaimana negara kita berubah menjadi tempat perlindungan bagi para tiran dan ancaman nuklir,” kata Tsikhanouskaya.
Analis percaya bahwa Lukahsenko menggunakan situasi tersebut sebagai pengaruh untuk mendapatkan lebih banyak pinjaman dan pendanaan dari Kremlin sebagai imbalan atas perannya sebagai penyelamat Rusia dari pemberontakan.
“Lukashenko adalah pemain yang sangat berpengalaman, dan dia akan meminta Putin untuk membayar bantuan yang dia lakukan untuk Kremlin dengan pinjaman baru dan konsesi ekonomi,” kata analis politik Belarusia, Valery Karbalevich, kepada AP.
“Kremlin dan Prigozhin menggunakan Belarusia sebagai bagian dari kesepakatan mereka, dan tanpa rasa sakit mengasingkan pembuat onar di sana,” kata Karbalevich.
Dia percaya bahwa Lukashenko mungkin menggunakan kehadiran Prigozhin di Belarusia untuk "menggelitik saraf Putin", tetapi aliansi jangka panjang di antara mereka tidak mungkin terjadi.
“Prigozhin menunjukkan bahwa dia sulit dikendalikan, dan Lukashenko tidak menyukai risiko dan kejutan,” kata Karbalevich.
Lukashenko telah berhati-hati selama perang Ukraina, sehingga pemindahan dan perumahan para tentara bayaran Wagner akan terjadi dalam jumlah kecil. "Dengan sangat hati-hati dan di bawah kendali ketat dari dinas keamanan Belarusia,” kata Karbalevich.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Lukashenko menengahi kesepakatan yang dicapai antara Prigozhin dengan Kremlin. Dalam kesepakatan itu, bos Wagner setuju mengakhiri pemberontakan. Imbalannya, dia dijamin keamanannya untuk pergi ke pengasingan di Belarusia dan tuntutan pidananya terkait makar dibatalkan oleh Moskow.
Mengapa Lukashenko repot-repot campur tangan, dan mengapa pula dia memberi bos Wagner tempat tinggal di Belarusia? Apa hubungan antara Lukashenko dan Prigozhin?
Tidak ada bukti langsung yang menghubungkan Presiden Belarusia dengan bos Wagner meski keduanya sama-sama tokoh kontroversial di panggung internasional.
Presiden Alexander Lukashenko telah memerintah Belarusia sejak tahun 1994 dan telah dikenal karena kebijakan otoriter dan pembatasan terhadap kebebasan sipil.
Pada tahun 2020, dia menghadapi protes besar-besaran dari rakyat Belarusia setelah pemilihan presiden yang diperdebatkan secara luas. Selama periode tersebut, pemerintah Belarusia telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan kekerasan terhadap para demonstran.
Sementara itu, Yevgeny Prigozhin adalah seorang pengusaha Rusia yang memiliki hubungan yang dekat dengan pemerintah Rusia dan dikaitkan dengan berbagai kegiatan militer dan paramiliter. Perusahaan keamanan swasta Wagner yang dimilikinya telah dikaitkan dengan kehadiran di berbagai konflik di luar Rusia, termasuk di Ukraina, Suriah, dan negara-negara Afrika.
Kehadiran Bos Wagner Bikin Warga Belarusia Ketakutan
Ketika kehidupan di Rusia kembali normal setelah pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Wagner Group, ketegangan meningkat di dalam dan sekitar Belarusia, tempat bos Wagner diasingkan dan beberapa tentara bayarannya menetap.
Lukashenko yang mengatakan negaranya dapat menggunakan pengalaman dan keahlian Wagner Group.
Namun itu tidak sesuai dengan kehendak oposisi dan para aktivis gerilya Belarusia, yang menyebut tentara bayaran Wagner Group sebagai ancaman bagi rakyat dan kemerdekaan Belarusia.
“Kami dengan tegas menentang penempatan tentara bayaran Rusia di Belarusia dan sedang mempersiapkan sambutan 'hangat' untuk Wagnerites di Belarusia,” kata Aliaksandr Azarau, pemimpin kelompok gerilya BYPOL dalam wawancara telepon dengan The Associated Press (AP), Jumat (30/6/2023).
Negara-negara Baltik tetangga Belarusia juga menyatakan keprihatinan tentang bagaimana hal ini akan mempengaruhi keamanan regional.
Dalam pernyataan bersama hari Rabu, para pemimpin Parlemen di Estonia, Latvia, dan Lithuania mendesak Uni Eropa untuk melabeli Wagner sebagai organisasi teroris.
“Munculnya kelompok tentara bayaran Wagner di Belarusia dapat membuat situasi keamanan di perbatasan timur NATO dan Uni Eropa menjadi lebih genting,” bunyi pernyataan mereka.
Lukashenko mengatakan para anggota Wagner yang tidak ingin berada di bawah komando Kementerian Pertahanan Rusia—salah satu opsi yang ditawarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin—dapat tinggal di Belarusia untuk beberapa waktu dengan biaya sendiri.
Dia mengatakan dia telah menawarkan mereka unit militer yang ditinggalkan untuk mendirikan kemah, dan berjanji untuk membantu dengan apa pun yang ia bisa.
“Kami melihatnya secara pragmatis—jika komandan mereka datang kepada kami dan membantu kami, (kami mendapatkan pengalaman mereka),” kata Lukashenko.
Dia tidak menentukan lokasi fasilitas tersebut, tetapi Azarau mengatakan konstruksi Sebuah situs untuk tentara bayaran Wagner sedang berlangsung di Osipovichi, sebuah kota 230 kilometer (142 mil) di utara perbatasan dengan Ukraina, dengan melibatkan tentara Belarusia.
Warga kota berpenduduk 30.000 itu mengatakan kepada AP bahwa mereka bingung dengan perkembangan tersebut.
“Ada peralatan militer di jalan-jalan dan prajurit Belarusia—semua penduduk mendiskusikan kedatangan kaum Wagner dan, terus terang, kami panik dan tidak senang bertetangga dengan mereka,” kata Inga, seorang dokter berusia 43 tahun di Osipovichi, yang diwawancarai via telepon.
“Saya punya anak perempuan remaja. Bagaimana kita akan hidup berdampingan dengan preman, pembunuh yang diampuni, dan pemerkosa?” kata wanita itu, yang berbicara dengan syarat bahwa dia tidak sepenuhnya diidentifikasi karena masalah keamanan.
Kremlin berjanji untuk tidak menuntut Prigozhin atas pemberontakan tersebut setelah mencapai kesepakatan bahwa dia akan menghentikan pemberontakan dan pergi ke Belarusia.
Itu terjadi meskipun Putin bersumpah untuk menghukum mereka yang berada di balik apa yang disebutnya pengkhianatan dan "penikaman dari belakang".
Lukashenko telah menjadi sekutu terdekat Putin, yang memungkinkan Rusia menggunakan Belarusia untuk mengirim pasukan dan senjata ke Ukraina.
Dia menyambut kehadiran militer Rusia yang berkelanjutan di negara itu dan penempatan beberapa senjata nuklir taktis Rusia di sana.
Namun dia menekankan bahwa para anak buah Prigozhin tidak akan menjaga senjata nuklir apa pun.
Lukashenko mengatakan Prigozhin tiba di Belarusia pada Senin, tetapi keberadaannya tidak diketahui secara pasti.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecilkan kekhawatiran bahwa Wagner akan menimbulkan ancaman dari Belarusia.
Dia mengatakan tentara bayaran mungkin tidak akan pergi ke sana dalam jumlah yang signifikan dan menambahkan bahwa militer Ukraina yakin keamanan di sepanjang perbatasan mereka akan tetap tidak berubah dan dapat dikendalikan.
Menurut kelompok pemantau militer independen Belarusia, Belaruski Hajun, Prigozhin bertemu dengan Lukashenko beberapa kali minggu ini untuk membahas pasukannya di Belarusia.
Jet pribadi Prigozhin berbasis di Pangkalan Udara Machulishchy dekat Minsk. Pada bulan Februari, gerilyawan Belarusia menyerang sebuah pesawat perang Rusia yang diparkir di sana, membuat Lukashenko marah.
Belaruski Hajun mengonfirmasi bahwa Lukashenko bertemu dengan Prigozhin di sebuah kediaman di tepi waduk Zaslavskoye. “Di mana negosiasi nonpublik sedang berlangsung dengan partisipasi seluruh keluarga Lukashenko,” kata Anton Matolka, koordinator kelompok tersebut.
Dia tidak menjelaskan lebih lanjut tetapi putra Lukashenko diketahui berperan dalam beberapa kegiatan pemerintah.
Gerilyawan dari BYPOL mengatakan kepada AP bahwa mereka akan melawan tentara bayaran Wagner yang ditempatkan di Belarusia dan “melakukan tindakan” sabotase di lokasi tempat tentara bayaran ditempatkan.
“Kami akan secara aktif melawan ini, menggunakan segala cara yang memungkinkan,” kata Azarau.
Trio anggota NATO; Polandia, Latvia, dan Lithuania, yang berbagi perbatasan sepanjang 1.250 kilometer (775 mil) dengan Belarusia, mengatakan mereka akan meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan karena pasukan Wagner.
Pemimpin oposisi Belarusia Sviatlana Tsikhnaouskaya, yang berada di pengasingan di luar negeri, mengatakan memiliki pasukan Wagner di Belarusia mengancam kedaulatan negara. Dia mencatat itu terjadi menjelang KTT NATO di Vilnius bulan depan.
“Kehadiran penjahat Prigozhin di Belarusia merupakan gambaran bagaimana negara kita berubah menjadi tempat perlindungan bagi para tiran dan ancaman nuklir,” kata Tsikhanouskaya.
Analis percaya bahwa Lukahsenko menggunakan situasi tersebut sebagai pengaruh untuk mendapatkan lebih banyak pinjaman dan pendanaan dari Kremlin sebagai imbalan atas perannya sebagai penyelamat Rusia dari pemberontakan.
“Lukashenko adalah pemain yang sangat berpengalaman, dan dia akan meminta Putin untuk membayar bantuan yang dia lakukan untuk Kremlin dengan pinjaman baru dan konsesi ekonomi,” kata analis politik Belarusia, Valery Karbalevich, kepada AP.
“Kremlin dan Prigozhin menggunakan Belarusia sebagai bagian dari kesepakatan mereka, dan tanpa rasa sakit mengasingkan pembuat onar di sana,” kata Karbalevich.
Dia percaya bahwa Lukashenko mungkin menggunakan kehadiran Prigozhin di Belarusia untuk "menggelitik saraf Putin", tetapi aliansi jangka panjang di antara mereka tidak mungkin terjadi.
“Prigozhin menunjukkan bahwa dia sulit dikendalikan, dan Lukashenko tidak menyukai risiko dan kejutan,” kata Karbalevich.
Lukashenko telah berhati-hati selama perang Ukraina, sehingga pemindahan dan perumahan para tentara bayaran Wagner akan terjadi dalam jumlah kecil. "Dengan sangat hati-hati dan di bawah kendali ketat dari dinas keamanan Belarusia,” kata Karbalevich.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(mas)