Tas Terkencil di Dunia Dijual Seharga Rp960 Juta
loading...
A
A
A
Itu terbuat dari photopolymer dan dibuat menggunakan teknologi pencetakan 3D yang sering digunakan untuk membuat model dan struktur mekanis kecil.
Saat sedang dibuat, beberapa sampel tas kecil yang dikirim untuk ditinjau oleh merek sangat kecil sehingga hilang oleh tim MSCHF.
Tetapi kehilangan barang seharusnya tidak terlalu mengkhawatirkan pemilik tas baru, karena mikroskop dengan tampilan digital disertakan dalam pembelian.
Mikroskop dengan tampilan digital dapat dibeli dari pengecer online dan harganya berkisar antara USD60 hingga ribuan dolar.
Situs lelang tidak mencantumkan harga mikroskop secara terpisah dari tasnya. Tawaran untuk item dimulai dari USD15.000.
Berbicara tentang penggunaan branding Louis Vuitton pada tas tersebut, CEO MSCHF Kevin Wiesner, mengatakan kepada New York Times awal bulan ini bahwa mereka belum meminta izin dari merek tersebut untuk menggunakannya. "Kami besar di sekolah 'minta maaf, bukan izin'," katanya.
Sebelumnya, MSCHF menyelesaikan gugatan dengan Nike pada tahun 2021 atas penjualan sepatu kets modifikasi yang mengandung setetes darah manusia. Itu juga menarik dalam gugatan merek dagang Vans.
Saat sedang dibuat, beberapa sampel tas kecil yang dikirim untuk ditinjau oleh merek sangat kecil sehingga hilang oleh tim MSCHF.
Tetapi kehilangan barang seharusnya tidak terlalu mengkhawatirkan pemilik tas baru, karena mikroskop dengan tampilan digital disertakan dalam pembelian.
Mikroskop dengan tampilan digital dapat dibeli dari pengecer online dan harganya berkisar antara USD60 hingga ribuan dolar.
Situs lelang tidak mencantumkan harga mikroskop secara terpisah dari tasnya. Tawaran untuk item dimulai dari USD15.000.
Berbicara tentang penggunaan branding Louis Vuitton pada tas tersebut, CEO MSCHF Kevin Wiesner, mengatakan kepada New York Times awal bulan ini bahwa mereka belum meminta izin dari merek tersebut untuk menggunakannya. "Kami besar di sekolah 'minta maaf, bukan izin'," katanya.
Sebelumnya, MSCHF menyelesaikan gugatan dengan Nike pada tahun 2021 atas penjualan sepatu kets modifikasi yang mengandung setetes darah manusia. Itu juga menarik dalam gugatan merek dagang Vans.
(ahm)