Bawa 25.000 Tentara Bayaran Siap Mati saat Kudeta Rusia, Bos Wagner Dihujat Anak Buahnya

Selasa, 27 Juni 2023 - 07:43 WIB
loading...
A A A
"Kalau dipentaskan, untuk apa? Agar semua orang bisa melihat betapa lemahnya Putin?" tanya dia.

"Apa yang terjadi adalah penghinaan publik terhadap Putin. Dan Prigozhin? Dia kehilangan sebagian reputasinya: Dia biasa menunjukkan kekuasaan, dan kemudian dia mundur begitu saja."

"Kami mendapatkan hasil yang baik hari ini," katanya. "Bersoraklah semuanya."

Itu akan menjadi peristiwa yang luar biasa bagi pemimpin paramiliter, yang dituduh Putin melakukan "tikaman dari belakang" dua hari lalu.

Meskipun Kremlin telah menjamin perjalanannya yang aman ke Belarusia, media pemerintah Rusia melaporkan bahwa Prigozhin masih dalam penyelidikan karena memprovokasi pemberontakan bersenjata baru-baru ini.

Jika dia sekarang diizinkan untuk mempertahankan kendali atas Wagner dan menghindari sel penjara, itu akan menunjukkan bahwa Prigozhin masih memiliki pengaruh di Kremlin dan masih dipandang sebagai aset berharga, meskipun telah membawa negara itu ke jurang perang saudara akhir pekan ini.

Analis telah mengatakan bahwa konflik ini kasus luar biasa dari jenis persaingan yang dibiarkan berkembang di bawah Putin, tetapi biasanya diselesaikan ketika dia mengeluarkan keputusan.

“Saya tidak berpikir bahwa ini adalah upaya untuk menggantikan Putin,” kata Rob Lee, seorang ahli militer Rusia yang berbasis di Amerika Serikat, sebelum kemunculan kembali Prigozhin.

“Saya pikir pada dasarnya ini adalah perselisihan faksi antara dua tokoh penting Rusia yang menjadi tantangan bagi Putin, yang merupakan bagian yang tidak normal dari ini.”

Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika tidak mendukung pihak mana pun dalam pemberontakan setelah beberapa pejabat dan propagandis Rusia mengeklaim bahwa Washington berusaha mengeksploitasi perpecahan dalam pemerintahan Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1334 seconds (0.1#10.140)