5 Senjata Wagner Group yang Bisa Membahayakan Putin
loading...
A
A
A
MOSKOW - Wagner Group awalnya percaya diri akan mampu mengkudeta Presiden Rusia Vladimir Putin karena memiliki banyak perlengkapan dan peralatan senjata, mulai dari jet tempur hingga helikopter serta tank. Namun, bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin justru memilih mengasingkan diri ke Belarusia.
Berbagai senjata berat milik Wagner Group diperoleh dari pasokan militer Rusia dan dibeli langsung dari Korea Utara. Senjata lain yang sebelumnya dipasok ke Wagner oleh Rusia termasuk jet tempur dan rudal jarak pendek, yang diduga diperoleh dari Korea Utara pada Desember 2022.
Mereka juga memiliki peluru artileri setelah dilaporkan membelinya dari Korea Utara. Wagner Group juga memiliki beberapa tank dan kendaraan militer lainnya yang dapat mereka gunakan dalam pertempuran. Berbagai senjata itulah yang digunakan pada awal kudeta terhadap Moskow.
Foto/RT
Melansir Daily Mail, Wagner mengoperasikan sistem artileri anti-pesawat dan misil jarak menengah bernama SA-22. Itu dikenal dengan nama Pantsir-S1.
Sistem misil dalam bentuk kendaraan tempur tersebut diproduksi oleh Rusia dan merupakan penerus dari Tunguska M1. Senjata tersebut biasanya dirancang untuk memberikan pertahanan udara titik instalasi militer, industri dan administrasi terhadap pesawat, dan helikopter.
Sistem misil tersebut melindungi target titik dan area sipil dan militer. Itu dapat dioperasikan secara otomatis dan probabilitas target satu misil tidak kurang dari 0,7 dengan waktu reaksi 4–6 detik. Itu dapat menembakkan rudal dan persenjataan senjata saat sedang bergerak.
Pengembangan sebagai Pantsir-S dimulai pada 1990 sebagai penerus yang direncanakan untuk Tunguska M1. Sebuah prototipe selesai pada 1994. Sistem ini memiliki dua radar baru dengan peningkatan jangkauan, mampu melacak lebih banyak target udara, dan juga target darat.
Foto/Reuters
Melansir Military Watch Magazine, Wagner Group menggunakan tank T-62 yang dikategorikan sebagai alat perang yang kuno dan tradisional. Sebenarnya, Rusia memensiunkan T-62 dari layanan garis depan hingga awal 2010-an, tetapi setelah menyumbangkan jumlah yang signifikan kepada Wagner untuk berperang di Ukraina.
T-62 kurang rumit untuk dioperasikan dan membutuhkan perawatan yang lebih sedikit daripada T-72, menjadikannya pilihan optimal untuk tentara amatir.
Berbagai senjata berat milik Wagner Group diperoleh dari pasokan militer Rusia dan dibeli langsung dari Korea Utara. Senjata lain yang sebelumnya dipasok ke Wagner oleh Rusia termasuk jet tempur dan rudal jarak pendek, yang diduga diperoleh dari Korea Utara pada Desember 2022.
Mereka juga memiliki peluru artileri setelah dilaporkan membelinya dari Korea Utara. Wagner Group juga memiliki beberapa tank dan kendaraan militer lainnya yang dapat mereka gunakan dalam pertempuran. Berbagai senjata itulah yang digunakan pada awal kudeta terhadap Moskow.
Beirkut adalah 5 senjata andalan Wagner Group yang digunakan dalam mengkudeta Putin.
1. SA-22
Foto/RT
Melansir Daily Mail, Wagner mengoperasikan sistem artileri anti-pesawat dan misil jarak menengah bernama SA-22. Itu dikenal dengan nama Pantsir-S1.
Sistem misil dalam bentuk kendaraan tempur tersebut diproduksi oleh Rusia dan merupakan penerus dari Tunguska M1. Senjata tersebut biasanya dirancang untuk memberikan pertahanan udara titik instalasi militer, industri dan administrasi terhadap pesawat, dan helikopter.
Sistem misil tersebut melindungi target titik dan area sipil dan militer. Itu dapat dioperasikan secara otomatis dan probabilitas target satu misil tidak kurang dari 0,7 dengan waktu reaksi 4–6 detik. Itu dapat menembakkan rudal dan persenjataan senjata saat sedang bergerak.
Pengembangan sebagai Pantsir-S dimulai pada 1990 sebagai penerus yang direncanakan untuk Tunguska M1. Sebuah prototipe selesai pada 1994. Sistem ini memiliki dua radar baru dengan peningkatan jangkauan, mampu melacak lebih banyak target udara, dan juga target darat.
2. Tank T-62
Foto/Reuters
Melansir Military Watch Magazine, Wagner Group menggunakan tank T-62 yang dikategorikan sebagai alat perang yang kuno dan tradisional. Sebenarnya, Rusia memensiunkan T-62 dari layanan garis depan hingga awal 2010-an, tetapi setelah menyumbangkan jumlah yang signifikan kepada Wagner untuk berperang di Ukraina.
T-62 kurang rumit untuk dioperasikan dan membutuhkan perawatan yang lebih sedikit daripada T-72, menjadikannya pilihan optimal untuk tentara amatir.