IDF Hancurkan Rumah Pria Palestina yang Tembak Mati Pasukan Khusus Israel
loading...
A
A
A
NABLUS - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Kamis (22/6/2023) pagi menghancurkan rumah Obkamel Ghori, pria Palestina yang menembak mati tentara unit pasukan khusus Zionis.
Mengutip Jerusalem Post, rumah Ghori yang dihancurkan berada di Nablus, Tepi Barat. Dia bersama pria Palestina lainnya, Osama Tawil, dinyatakan bersalah dalam penembakan Sersan Ido Baruch pada bulan Oktober lalu.
Sersan Ido Baruch (21) merupakan tentara Sayeret Givati, unit pasukan khusus Angkatan Darat Israel.
Rumah Tawil juga telah dihancurkan IDF pada Minggu lalu, yang memicu bentrokan hebat antara pasukan IDF dan massa Palestina.
Pada bulan Februari, Shin Bet (Badan Keamanan Israel), bersama dengan IDF, menemukan apartemen di Nablus tempat Ghori dan Tawil bersembunyi. Keduanya lantas ditangkap.
Sersan Ido Baruch ditembak mati dalam sebuah insiden di dekat permukiman Shavei Shomron.
Baruch telah dimakamkan di hadapan ratusan orang. Ayah prajurit muda itu melantunkan kaddish (doa Yahudi kuno) untuknya, diikuti oleh Letnan Kolonel Ariel Gonen, komandan unit Sayeret Givati.
“Ido, kami berdiri di sini kaget dan sedih karena kehilangan yang tak terbayangkan...Anda adalah seorang komandan yang dihormati dan dicintai dan bertindak dengan tekad dan keberanian. Ido memiliki semangat dedikasi dan cinta untuk orang-orang,” kata Gonen.
Rekan Baruch, Roni Kalibitsky, berkata: “Ido saya, saya tidak dapat membayangkan bahwa saya akan bangun di pagi hari dan Anda tidak akan berada di sisi saya. Ido dan saya bersama selama tiga tahun dan semua orang tahu bahwa itu akan selamanya. Kami tidak percaya kami akan dipisahkan. Anda akan selalu tetap di hati saya. Terima kasih telah mengajari saya tentang cinta sejati.”
Lihat Juga: Inilah 3 Perbedaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II Tentang Agresi Israel di Palestina
Mengutip Jerusalem Post, rumah Ghori yang dihancurkan berada di Nablus, Tepi Barat. Dia bersama pria Palestina lainnya, Osama Tawil, dinyatakan bersalah dalam penembakan Sersan Ido Baruch pada bulan Oktober lalu.
Sersan Ido Baruch (21) merupakan tentara Sayeret Givati, unit pasukan khusus Angkatan Darat Israel.
Rumah Tawil juga telah dihancurkan IDF pada Minggu lalu, yang memicu bentrokan hebat antara pasukan IDF dan massa Palestina.
Pada bulan Februari, Shin Bet (Badan Keamanan Israel), bersama dengan IDF, menemukan apartemen di Nablus tempat Ghori dan Tawil bersembunyi. Keduanya lantas ditangkap.
Sersan Ido Baruch ditembak mati dalam sebuah insiden di dekat permukiman Shavei Shomron.
Baruch telah dimakamkan di hadapan ratusan orang. Ayah prajurit muda itu melantunkan kaddish (doa Yahudi kuno) untuknya, diikuti oleh Letnan Kolonel Ariel Gonen, komandan unit Sayeret Givati.
“Ido, kami berdiri di sini kaget dan sedih karena kehilangan yang tak terbayangkan...Anda adalah seorang komandan yang dihormati dan dicintai dan bertindak dengan tekad dan keberanian. Ido memiliki semangat dedikasi dan cinta untuk orang-orang,” kata Gonen.
Rekan Baruch, Roni Kalibitsky, berkata: “Ido saya, saya tidak dapat membayangkan bahwa saya akan bangun di pagi hari dan Anda tidak akan berada di sisi saya. Ido dan saya bersama selama tiga tahun dan semua orang tahu bahwa itu akan selamanya. Kami tidak percaya kami akan dipisahkan. Anda akan selalu tetap di hati saya. Terima kasih telah mengajari saya tentang cinta sejati.”
Lihat Juga: Inilah 3 Perbedaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II Tentang Agresi Israel di Palestina
(mas)