Rusia Pastikan Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam Berakhir Bulan Depan

Rabu, 21 Juni 2023 - 21:59 WIB
loading...
Rusia Pastikan Kesepakatan...
Rusia pastikan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam berakhir bulan depan. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Rusia akan keluar dari kesepakatan yang memungkinkan biji-bijian Ukraina diekspor melalui Laut Hitam, pada 18 Juli. Hal itu diumumkan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin.

Namun, kata Vershinin kepada kantor berita RIA Novosti, putaran baru konsultasi dengan PBB untuk menyelamatkan perjanjian tidak dapat dikesampingkan. Perjanjian ini awalnya ditengahi oleh PBB dan Turki.

"Rusia tetap berhubungan dengan badan global mengenai masalah ini, tetapi kami akan melakukan apa yang telah kami katakan. Kami bersiap menuju 18 Juli menjadi waktu ketika perjanjian yang tidak dipenuhi berakhir,” katanya seperti disitir dari Russia Today, Rabu (21/6/2023).



Selama pembicaraan awal bulan ini, kata Vershinin, PBB pada dasarnya mengakui bahwa mereka tidak dapat berbuat apa-apa untuk memberikan apa yang telah dijanjikan ke Moskow sebagai bagian dari perjanjian. Ia menambahkan bahwa itu adalah situasi yang menyedihkan.

Kesepakatan itu, yang ditandatangani di Istanbul pada Juli 2022, menyediakan pengiriman biji-bijian Ukraina yang aman melalui koridor Laut Hitam dengan imbalan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) menghilangkan hambatan ekspor produk makanan Rusia dan pupuk yang diberlakukan atas konflik antara Moskow dan Kiev.

Kesepakatan itu awalnya berlangsung selama 120 hari, tetapi Rusia setuju untuk memperpanjangnya beberapa kali, meskipun menunjukkan fakta bahwa Barat tidak pernah memenuhi kewajiban yang diambilnya sendiri.

Persyaratan Rusia untuk memperpanjang kesepakatan termasuk menghubungkan kembali Bank Pertanian Rusia (Rosselkhozbank) ke sistem pembayaran yang disengaja SWIFT, membuka blokir akses ke pelabuhan dan asuransi untuk kapal yang membawa produk makanan Rusia.



Syarat lainnya adalah melanjutkan operasi pipa amonia Togliatti-Odessa, memulihkan pasokan perangkat keras pertanian dan suku cadang, dan mencairkan aset perusahaan pertanian Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu mengatakan bahwa Moskow berpikir untuk keluar dari kesepakatan biji-bijian ini karena tidak ada yang dilakukan untuk memfasilitasi ekspor makanan dan pupuk Rusia. Dia juga menunjukkan bahwa koridor keselamatan di Laut Hitam telah digunakan oleh Ukraina untuk meluncurkan drone angkatan laut.

Menurut pemimpin Rusia itu, sekitar 30 juta ton biji-bijian telah diangkut dari pelabuhan Ukraina berdasarkan perjanjian tersebut.

Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada akhir pekan bahwa dilihat dari kondisi saat ini, kesepakatan biji-bijian Laut Hitam tidak memiliki peluang untuk diperpanjang lagi.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Pernyataan Paus Fransiskus...
Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Taiwan Ajak Wisatawan...
Taiwan Ajak Wisatawan Indonesia Liburan, Sajikan Kuliner Halal hingga Alam Menawan
Meski Moncongbulo FC...
Meski Moncongbulo FC Mundur, FFI: Futsal Nation Cup 2025 Tetap Sesuai Jadwal
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
22 menit yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
58 menit yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
1 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
2 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
3 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Ukraina Tak...
3 Fakta Ukraina Tak Memiliki Masa Depan dalam Konflik Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved