Putin Sebut Rusia Pertimbangkan Menarik Diri dari Perjanjian Biji-bijian
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dariperjanjian biji-bijian Laut Hitam. Ia mengatakan bahwa Moskow telah "ditipu" atas penerapan bagian-bagian dari kesepakatan yang berkaitan dengan ekspornya sendiri.
Dalam pertemuan televisi dengan koresponden perang pro-Kremlin, Putin mengatakan kesepakatan itu dimaksudkan untuk membantu negara-negara "sahabat" di Afrika dan Amerika Latin, tetapi Eropa adalah importir biji-bijian Ukraina terbesar dan ini menyediakan sumber utama mata uang asing untuk Kiev.
Putin mengatakan dia akan membahas masa depan kesepakatan biji-bijian dengan beberapa pemimpin Afrika yang diperkirakan akan mengunjungi Rusia, menambahkan bahwa Moskow siap memasok biji-bijian gratis ke negara-negara termiskin di dunia seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (13/6/2023).
Kesepakatan itu ditengahi Juli lalu oleh PBB dan Turki dan memungkinkan ekspor biji-bijian yang aman dari beberapa pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.
Barat belum memberlakukan sanksi terhadap biji-bijian Rusia dan ekspor makanan lainnya, tetapi mereka terhambat oleh pembatasan lain pada asuransi dan bidang lainnya.
Pada pertengahan bulan Mei lalu Rusia setuju untuk memperpanjang perjanjian yang memungkinkan Ukraina untuk mengekspor gandumnya melalui Laut Hitam selama dua bulan.
Sekitar 30,3 juta ton gandum telah diekspor dari Ukraina di bawah perjanjian Laut Hitam, termasuk 625.000 ton kapal Program Pangan Dunia untuk operasi bantuan di Afghanistan, Ethiopia, Kenya, Somalia, dan Yaman.
Dalam pertemuan televisi dengan koresponden perang pro-Kremlin, Putin mengatakan kesepakatan itu dimaksudkan untuk membantu negara-negara "sahabat" di Afrika dan Amerika Latin, tetapi Eropa adalah importir biji-bijian Ukraina terbesar dan ini menyediakan sumber utama mata uang asing untuk Kiev.
Putin mengatakan dia akan membahas masa depan kesepakatan biji-bijian dengan beberapa pemimpin Afrika yang diperkirakan akan mengunjungi Rusia, menambahkan bahwa Moskow siap memasok biji-bijian gratis ke negara-negara termiskin di dunia seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (13/6/2023).
Kesepakatan itu ditengahi Juli lalu oleh PBB dan Turki dan memungkinkan ekspor biji-bijian yang aman dari beberapa pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.
Barat belum memberlakukan sanksi terhadap biji-bijian Rusia dan ekspor makanan lainnya, tetapi mereka terhambat oleh pembatasan lain pada asuransi dan bidang lainnya.
Pada pertengahan bulan Mei lalu Rusia setuju untuk memperpanjang perjanjian yang memungkinkan Ukraina untuk mengekspor gandumnya melalui Laut Hitam selama dua bulan.
Sekitar 30,3 juta ton gandum telah diekspor dari Ukraina di bawah perjanjian Laut Hitam, termasuk 625.000 ton kapal Program Pangan Dunia untuk operasi bantuan di Afghanistan, Ethiopia, Kenya, Somalia, dan Yaman.
(ian)