11 Badan Intelijen Terbaik di Dunia, Nomor 3 Paling Ditakuti karena Kekejamannya
loading...
A
A
A
Badan ini memiliki tanggung jawab untuk menganalisis dan mengumpulkan informasi mengenai kontra-proliferasi, terorisme internasional, serta kejahatan terorganisir, dan perdagangan narkoba.
Lembaga intelijen tersebut terlibat dalam pengawasan massal seperti CIA Amerika Serikat. Pada tahun 2016, seorang perwira BND berhasil merundingkan pertukaran tahanan antara kelompok militan Islam Syiah Hizbullah dan Israel yang terjadi pada tahun 2018, dan juga menjadi mediator yang berhasil antara kedua pihak pada kesempatan sebelumnya.
Lembaga tersebut ditugaskan untuk kontra intelijen dan pengumpulan intelijen serta melakukan operasi khusus di tanah asing, dan dioperasikan langsung di bawah Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis.
Badan ini juga berspesialisasi dalam spionase ekonomi seperti informasi operasional (strategi R&D) dan mengumpulkan pengetahuan tentang kekayaan intelektual (teknik, produk industri, ide) terhadap negara lain.
DGSR secara ekstensif memata-matai beberapa perusahaan teknologi Amerika terbesar sepanjang tahun 1970-an dan 1980-an. Selama beberapa dekade, badan ini telah terlibat dalam berbagai perang saudara, kontra-terorisme, dan operasi lainnya di seluruh dunia.
Keberadaannya diketahui publik untuk pertama kalinya pada tahun 1972, hampir dua dekade kemudian, ketika sebuah laporan berita mengungkap kegiatan spionase di negara-negara Asia. Badan ini diberi tugas untuk mengumpulkan intelijen dari luar negeri yang menyangkut kepentingan strategis negara dan keamanan dalam negeri.
Foto/Reuters
Badan intelijen lain milik Pemerintah AS adalah NSA. Itu merupakan salah satu badan intelijen yang paling banyak diberitakan di dunia.
Badan ini bertanggung jawab untuk menganalisis dan mengumpulkan informasi terkait keamanan dari luar negeri dan dalam negeri untuk membantu berbagai badan keamanan federal di AS.
Lembaga tersebut juga terlibat dalam pengawasan massal melalui program penyadapan rahasia dan peretasan.
Lembaga intelijen tersebut terlibat dalam pengawasan massal seperti CIA Amerika Serikat. Pada tahun 2016, seorang perwira BND berhasil merundingkan pertukaran tahanan antara kelompok militan Islam Syiah Hizbullah dan Israel yang terjadi pada tahun 2018, dan juga menjadi mediator yang berhasil antara kedua pihak pada kesempatan sebelumnya.
9. Direktorat Jenderal Keamanan Luar Negeri - Prancis
DGSE juga dikenal sebagai Direktorat Jenderal Keamanan Eksternal, dianggap sebagai agen mata-mata paling berpengaruh di dunia.Lembaga tersebut ditugaskan untuk kontra intelijen dan pengumpulan intelijen serta melakukan operasi khusus di tanah asing, dan dioperasikan langsung di bawah Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis.
Badan ini juga berspesialisasi dalam spionase ekonomi seperti informasi operasional (strategi R&D) dan mengumpulkan pengetahuan tentang kekayaan intelektual (teknik, produk industri, ide) terhadap negara lain.
DGSR secara ekstensif memata-matai beberapa perusahaan teknologi Amerika terbesar sepanjang tahun 1970-an dan 1980-an. Selama beberapa dekade, badan ini telah terlibat dalam berbagai perang saudara, kontra-terorisme, dan operasi lainnya di seluruh dunia.
10. Badan Intelijen Rahasia Australia - Australia
ASIS, atau Badan Intelijen Rahasia Australia, didirikan pada tahun 1952 atas perintah eksekutif sebagai komponen eksternal Komunitas Intelijen Australia.Keberadaannya diketahui publik untuk pertama kalinya pada tahun 1972, hampir dua dekade kemudian, ketika sebuah laporan berita mengungkap kegiatan spionase di negara-negara Asia. Badan ini diberi tugas untuk mengumpulkan intelijen dari luar negeri yang menyangkut kepentingan strategis negara dan keamanan dalam negeri.
11. NSA - Amerika Serikat
Foto/Reuters
Badan intelijen lain milik Pemerintah AS adalah NSA. Itu merupakan salah satu badan intelijen yang paling banyak diberitakan di dunia.
Badan ini bertanggung jawab untuk menganalisis dan mengumpulkan informasi terkait keamanan dari luar negeri dan dalam negeri untuk membantu berbagai badan keamanan federal di AS.
Lembaga tersebut juga terlibat dalam pengawasan massal melalui program penyadapan rahasia dan peretasan.
(ahm)