10 Fakta Ibu Kota Khartoum, Nomor 9 Rumah Osama Bin Laden Jadi Basis Operasional Teroris
loading...
A
A
A
KHARTOUM - Khartoum, ibu kota Sudan , menjadi pusat konflik antara militer dengan Rapid Support Forces (RSF). Jutaan penduduk kota Khartoum membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Kota dengan penduduk 5,2 juta merupakan pusat ekonomi dan perdagangan di Afrika Utara. Kota itu memiliki sejarah panjang karena dulunya merupakan bagi dari Mesir, tetapi berpisah ketika penjajahan Inggris.
Foto/Reuters
Khartoum, ibu kota Sudan, merupakan kota yang sangat penting bagi Sungai Nil. Ini adalah titik di mana Nil Biru dan Nil Putih bertemu, membentuk awal Sungai Nil.
Pertemuan dua sungai terpenting di dunia ini telah menjadikan Khartoum sebagai pusat utama perdagangan dan perdagangan selama berabad-abad, dan terus menjadi pusat aktivitas penting di wilayah tersebut hingga saat ini.
Foto/Reuters
Sebelum konflik pecah sejak April 2023, Khartoum, merupakan kota yang relatif aman dibandingkan ibu kota lainnya di Afrika Sub-Sahara. Namun, konflik bersenjata membalikkan keadaan.
Padahal, sebelum konflik, tingkat kejahatan rendah, dan hampir tidak ada kejahatan yang dilaporkan terhadap orang asing di kota itu. Ini menjadikan Khartoum tujuan yang menarik bagi para pelancong yang mencari tempat yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.
Kota ini juga terkenal dengan budayanya yang semarak, dengan berbagai restoran, toko, dan atraksi untuk dijelajahi. Dengan tingkat kejahatan yang rendah dan suasana yang ramah, Khartoum adalah tujuan ideal bagi mereka yang mencari pengalaman yang aman dan menyenangkan.
Foto/Reuters
Asal usul nama kota Khartoum tidak diketahui, namun satu teori menyatakan bahwa itu berasal dari kata Arab 'khartum', yang berarti 'batang'.
Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh sebidang tanah sempit yang terletak di antara Sungai Nil Biru dan Putih, menyerupai batang pohon. Sebidang tanah inilah yang membuat Khartoum menjadi kota yang unik dan penting, karena merupakan satu-satunya tempat di dunia tempat kedua sungai Nil bertemu.
Museum tersebut adalah harta karun artefak arkeologi, dengan koleksi terbesar dan terpenting di seluruh negeri. Dari tembikar kuno hingga koin dan perhiasan, museum ini menawarkan wawasan menarik tentang kekayaan sejarah Sudan.
Jembatan-jembatan ini menyediakan penghubung penting antara kota dan daerah sekitarnya. Bahkan, ada rencana untuk membangun lebih banyak lagi di masa depan.
Jembatan tersebut merupakan bukti pentingnya kota sebagai pusat perdagangan dan perdagangan, dan merupakan bagian penting dari infrastruktur kota.
Dengan lokasinya yang nyaman di jantung Khartoum, Afra Mall adalah tempat yang tepat untuk menemukan semua kebutuhan di satu tempat.
Foto/Reuters
Khartoum terkenal dengan iklim gurunnya yang terik, menjadikannya salah satu kota besar terpanas di dunia.
Selama bulan-bulan musim panas, suhu dapat melonjak hingga 127 derajat Fahrenheit yang tak tertahankan, sehingga sulit untuk berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.
Kota ini juga terkenal dengan udaranya yang kering, dengan tingkat kelembapan yang jarang melebihi 10%. Meskipun sangat panas, Khartoum adalah kota yang semarak dengan warisan budaya yang kaya.
Selama ini, Bin Laden dapat mendirikan basis operasi di kota tersebut, yang akan menjadi pusat utama untuk aktivitas terorisnya di tahun-tahun mendatang.
Rumah yang dibelinya terletak di distrik El-Riyadh yang makmur di Khartoum, dan digunakan sebagai tempat pertemuan rekan-rekannya dan rumah persembunyian bagi keluarganya.
Foto/Reuters
Khartoum dikenal memiliki Jembatan Tuti. Itu dianggap sebagai prestasi teknik sipil yang luar biasa. Selesai pada 2008, jembatan ini merupakan jembatan gantung pertama yang dibangun di Sudan dan yang pertama dibangun di Afrika.
Jembatan Tuti itu membentang di Sungai Nil Biru. Jembatan Tuti menghubungkan Khartoum ke Pulau Tuti, menjadi penghubung penting antara kedua wilayah tersebut.
Jembatan tersebut merupakan simbol kemajuan dan inovasi, dan merupakan bukti kerja keras dan dedikasi para insinyur dan pekerja konstruksi yang mewujudkannya.
Kota dengan penduduk 5,2 juta merupakan pusat ekonomi dan perdagangan di Afrika Utara. Kota itu memiliki sejarah panjang karena dulunya merupakan bagi dari Mesir, tetapi berpisah ketika penjajahan Inggris.
Berikut adalah 10 fakta tentang Khartoum, ibu kota Sudan.
1. Dijuluki Kota Nil
Foto/Reuters
Khartoum, ibu kota Sudan, merupakan kota yang sangat penting bagi Sungai Nil. Ini adalah titik di mana Nil Biru dan Nil Putih bertemu, membentuk awal Sungai Nil.
Pertemuan dua sungai terpenting di dunia ini telah menjadikan Khartoum sebagai pusat utama perdagangan dan perdagangan selama berabad-abad, dan terus menjadi pusat aktivitas penting di wilayah tersebut hingga saat ini.
2. Tujuan Wisata Ternama
Foto/Reuters
Sebelum konflik pecah sejak April 2023, Khartoum, merupakan kota yang relatif aman dibandingkan ibu kota lainnya di Afrika Sub-Sahara. Namun, konflik bersenjata membalikkan keadaan.
Padahal, sebelum konflik, tingkat kejahatan rendah, dan hampir tidak ada kejahatan yang dilaporkan terhadap orang asing di kota itu. Ini menjadikan Khartoum tujuan yang menarik bagi para pelancong yang mencari tempat yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.
Kota ini juga terkenal dengan budayanya yang semarak, dengan berbagai restoran, toko, dan atraksi untuk dijelajahi. Dengan tingkat kejahatan yang rendah dan suasana yang ramah, Khartoum adalah tujuan ideal bagi mereka yang mencari pengalaman yang aman dan menyenangkan.
3. Asal Usul Nama Khartoum Tidak Diketahui
Foto/Reuters
Asal usul nama kota Khartoum tidak diketahui, namun satu teori menyatakan bahwa itu berasal dari kata Arab 'khartum', yang berarti 'batang'.
Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh sebidang tanah sempit yang terletak di antara Sungai Nil Biru dan Putih, menyerupai batang pohon. Sebidang tanah inilah yang membuat Khartoum menjadi kota yang unik dan penting, karena merupakan satu-satunya tempat di dunia tempat kedua sungai Nil bertemu.
4. Jelajahi Harta Karun Khartoum: Museum Nasional
Khartoum memiliki Museum Nasional Sudan, museum terbesar di negara tersebut.Museum tersebut adalah harta karun artefak arkeologi, dengan koleksi terbesar dan terpenting di seluruh negeri. Dari tembikar kuno hingga koin dan perhiasan, museum ini menawarkan wawasan menarik tentang kekayaan sejarah Sudan.
5. Jembatan Khartoum Menghubungkannya ke Wilayah Lain
Khartoum disebut juga sebagai kota jembatan. Kota itu memiliki setidaknya sepuluh jembatan yang menghubungkan ke daerah lain di seberang Nil Biru dan Putih.Jembatan-jembatan ini menyediakan penghubung penting antara kota dan daerah sekitarnya. Bahkan, ada rencana untuk membangun lebih banyak lagi di masa depan.
Jembatan tersebut merupakan bukti pentingnya kota sebagai pusat perdagangan dan perdagangan, dan merupakan bagian penting dari infrastruktur kota.
6. Menyediakan Pendidikan Berkualitas
Khartoum memiliki sejumlah universitas swasta, termasuk The Future University. Universitas ini adalah yang pertama berspesialisasi dalam teknologi informasi dan komunikasi di wilayah tersebut, dan juga yang pertama memperkenalkan teknik komputer ke negara tersebut.7. Afra Mall, Pusat Perbelanjaan Pertama
Khartoum memiliki Afra Mall, pusat perbelanjaan pertama di negara itu. Dibuka pada 2004, Afra Mall menawarkan berbagai toko, restoran, dan pilihan hiburan, menjadikannya tujuan populer bagi penduduk lokal dan turis.Dengan lokasinya yang nyaman di jantung Khartoum, Afra Mall adalah tempat yang tepat untuk menemukan semua kebutuhan di satu tempat.
8. Cuaca Panas yang Sulit Dilawan
Foto/Reuters
Khartoum terkenal dengan iklim gurunnya yang terik, menjadikannya salah satu kota besar terpanas di dunia.
Selama bulan-bulan musim panas, suhu dapat melonjak hingga 127 derajat Fahrenheit yang tak tertahankan, sehingga sulit untuk berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.
Kota ini juga terkenal dengan udaranya yang kering, dengan tingkat kelembapan yang jarang melebihi 10%. Meskipun sangat panas, Khartoum adalah kota yang semarak dengan warisan budaya yang kaya.
9. Rumah Osama Bin Laden
Pada 1991, teroris terkenal Osama Bin Laden membeli sebuah rumah di ibu kota Sudan, Khartoum, di mana dia tinggal selama lima tahun hingga 1996.Selama ini, Bin Laden dapat mendirikan basis operasi di kota tersebut, yang akan menjadi pusat utama untuk aktivitas terorisnya di tahun-tahun mendatang.
Rumah yang dibelinya terletak di distrik El-Riyadh yang makmur di Khartoum, dan digunakan sebagai tempat pertemuan rekan-rekannya dan rumah persembunyian bagi keluarganya.
10. Jembatan Tuti: Prestasi Teknik yang Menakjubkan
Foto/Reuters
Khartoum dikenal memiliki Jembatan Tuti. Itu dianggap sebagai prestasi teknik sipil yang luar biasa. Selesai pada 2008, jembatan ini merupakan jembatan gantung pertama yang dibangun di Sudan dan yang pertama dibangun di Afrika.
Jembatan Tuti itu membentang di Sungai Nil Biru. Jembatan Tuti menghubungkan Khartoum ke Pulau Tuti, menjadi penghubung penting antara kedua wilayah tersebut.
Jembatan tersebut merupakan simbol kemajuan dan inovasi, dan merupakan bukti kerja keras dan dedikasi para insinyur dan pekerja konstruksi yang mewujudkannya.
(ahm)