7 Alasan Mengapa AS dan Iran Menggelar Negosiasi Tertutup
loading...
A
A
A
Teheran menyatakan bahwa pihaknya memasok drone ke Rusia beberapa bulan sebelum perang, dan menginginkan pertempuran diakhiri melalui pembicaraan.
“Negosiasi baru-baru ini antara Iran dan AS yang memungkinkan Iran untuk menerima pembayaran hutang dari Irak adalah langkah positif bagi Iran sementara bagi AS itu hanyalah pembalikan dari tren berbahaya karena tidak menangani kemajuan nuklir Teheran," kata Adebahr.
Gubernur bank sentral Iran berada di Doha pada awal pekan ini, menandakan bahwa Qatar dapat terlibat dalam memfasilitasi proses tersebut.
Pembayaran Irak baru-baru ini atas tagihan gas dan listrik senilai USD2,76 miliar ke Iran terjadi setelah menerima pengabaian sanksi dari AS.
Foto/Reuters
The New York Times menyarankan Iran mungkin juga setuju untuk tidak membajak kapal tanker minyak asing jika AS melakukan hal yang sama.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah menyita tanker di masa lalu karena berbagai alasan termasuk laporan kecelakaan dan perintah pengadilan, dengan media Barat melaporkan itu datang sebagai tanggapan atas penyitaan AS atas sebuah kapal tanker yang membawa minyak Iran.
5. Tidak Ada Kesepakatan Baru
Menurut Cornelius Adebahr, seorang ahli Iran dari Carnegie Eropa, untuk saat ini tidak ada kesepakatan baru untuk dibicarakan, bahkan tidak informal.“Negosiasi baru-baru ini antara Iran dan AS yang memungkinkan Iran untuk menerima pembayaran hutang dari Irak adalah langkah positif bagi Iran sementara bagi AS itu hanyalah pembalikan dari tren berbahaya karena tidak menangani kemajuan nuklir Teheran," kata Adebahr.
6. Iran Bisa Mencairkan Aset yang Dibekukan
Iran juga dapat mengharapkan AS untuk mencairkan aset Iran senilai miliaran dolar yang dikunci di luar negeri menggunakan keringanan sanksi, dengan klausul bahwa itu hanya dapat digunakan untuk tujuan kemanusiaan.Gubernur bank sentral Iran berada di Doha pada awal pekan ini, menandakan bahwa Qatar dapat terlibat dalam memfasilitasi proses tersebut.
Pembayaran Irak baru-baru ini atas tagihan gas dan listrik senilai USD2,76 miliar ke Iran terjadi setelah menerima pengabaian sanksi dari AS.
7. Tidak Ada Pembajakan Kapal Tanker oleh Iran
Foto/Reuters
The New York Times menyarankan Iran mungkin juga setuju untuk tidak membajak kapal tanker minyak asing jika AS melakukan hal yang sama.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah menyita tanker di masa lalu karena berbagai alasan termasuk laporan kecelakaan dan perintah pengadilan, dengan media Barat melaporkan itu datang sebagai tanggapan atas penyitaan AS atas sebuah kapal tanker yang membawa minyak Iran.
(ahm)