3 Prioritas Utama dalam Perundingan Strategis AS-China

Senin, 19 Juni 2023 - 07:26 WIB
loading...
3 Prioritas Utama dalam Perundingan Strategis AS-China
Kunjungan Menlu AS Antony Blinken diharapkan meredakan ketegangan dengan China. Foto/Reuters
A A A
BEIJING - Kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken ke China pada Minggu (18/6/2023) di tengah ketegangan hubungan kedua negara. Itu terjadi hampir lima bulan setelah putusnya hubungan karena balon mata-mata China.

Blinken menjadi menteri luar negeri AS pertama yang berkunjung ke China dalam lima tahun terakhir.

Perjalanan awalnya tiba-tiba dibatalkan karena insiden balon spionase, yang menurut China sedang memantau cuaca, melayang melintasi benua AS sebelum dihancurkan oleh pesawat militer Amerika. Kunjungan Blinken termasuk pertemuan dengan pejabat tinggi kebijakan luar negeri China tetapi belum ada kabar apakah dia juga akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, yang muncul dengan pendiri Microsoft Bill Gates di Beijing.

Kedua negara adidaya global memiliki daftar panjang masalah yang menjadi perhatian mereka, termasuk ketidaksepakatan tingkat tinggi serta area kerja sama potensial.

Berikut adalah 3 bidang utama yang dapat menjadi agenda utama dalam perundingan kedua negara.

1. Memperbaiki Hubungan

3 Prioritas Utama dalam Perundingan Strategis AS-China

Foto/Reuters

Pertama dan terpenting, kunjungan Blinken adalah tentang membangun kembali interaksi diplomatik dalam bentuk apa pun.

Bulan lalu ada pencairan awal ketika para pejabat senior AS bertemu di Wina, Austria.

Tetapi Blinken adalah pejabat administrasi Biden paling senior yang melakukan perjalanan ke China, dan itu menandai kunjungan pertama menteri luar negeri AS ke Beijing sejak Oktober 2018.

Sekarang adalah saat yang tepat untuk berbicara lagi karena hal itu dengan sendirinya mengurangi risiko konflik, kata Asisten Deputi Presiden dan Koordinator Urusan Indo-Pasifik Kurt Campbell, dalam pengarahan sebelum perjalanan.

"Kita tidak bisa membiarkan ketidaksepakatan yang mungkin memecah belah kita menghalangi kemajuan prioritas global yang mengharuskan kita semua untuk bekerja sama,” kata Campbell.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)