Biden Sebut Penembakan Massal Terjadi Setiap Hari di AS

Sabtu, 17 Juni 2023 - 22:42 WIB
loading...
Biden Sebut Penembakan...
Biden Sebut Penembakan Massal Terjadi Setiap Hari di AS. FOTO/Anadolu Agency
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengeluarkan permohonan yang berapi-api untuk kontrol yang lebih besar terhadap kepemilikan senjata api , Jumat (16/6/2023). Menurutnya, penembakan massal terjadi "setiap hari di Amerika".

Biden juga merujuk pada aksi kekerasan dengan senjat api yang tidak menjadi berita-berita utama di media massa.



“Di daerah yang miskin, sebagian besar minoritas, ada penembakan massal yang tidak pernah mencapai puncaknya, yang mencapai tempat lain setiap hari," katanya saat berpidato di National Safer Communities Summit di negara bagian Connecticut, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Sebagian besar pernyataan presiden tampaknya didukung oleh data dari Gun Violence Archive, sebuah monitor independen yang melacak kekerasan terkait senjata di AS. Lembaga itu melacak 296 penembakan massal sejauh ini dengan hampir setengah tahun beredar.

Biden mengatakan kepada pertemuan pendukung kontrol senjata, bahwa perjuangan berat ada di depan, tetapi berjanji untuk memberlakukan larangan senapan serbu.



Ia juga bertekad mengakhiri perlindungan hukum yang mencegah pembuat senjata dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan barang dagangan mereka.

"Kami akan mengalahkan industri senjata. Kami akan mengalahkan uang besar yang ada di belakang mereka, dan para politisi yang menolak berdiri dan bertindak. Ini tidak akan mudah," kata Biden.

"Aku tidak punya ilusi betapa sengitnya mereka akan melawan tapi aku juga tidak punya ilusi tentang orang-orang di ruangan ini. Lihat apa yang sudah kamu lakukan," lanjutnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Ribuan Narapidana Masuk...
Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun, Berikut 6 Alasannya
ICC Didesak Selidiki...
ICC Didesak Selidiki Biden Cs karena Sekongkol dalam Kejahatan Perang Israel di Gaza
8 Musuh Politik Donald...
8 Musuh Politik Donald Trump yang Tak Direkrut Masuk ke Dalam Pemerintahannya
Trump ingin Rusia Kembali...
Trump ingin Rusia Kembali ke G8, Tuding Biden Picu Perang Ukraina
Tuding Biden Mengalami...
Tuding Biden Mengalami Gangguan Ingatan, Trump Cabut Akses Intelijennya
5 Fakta Penembakan di...
5 Fakta Penembakan di Sekolah Swedia, Dianggap yang Terburuk dalam Sejarah Negara Itu
Penembakan Terjadi di...
Penembakan Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas
Tucker Carlson: Pemerintahan...
Tucker Carlson: Pemerintahan Biden Mencoba Membunuh Putin
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Sembilan Peristiwa Penting...
Sembilan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved