Mengenal 4 Rudal NATO untuk Membantu Ukraina Melawan Rusia 

Sabtu, 17 Juni 2023 - 12:55 WIB
loading...
Mengenal 4 Rudal NATO untuk Membantu Ukraina Melawan Rusia 
Rudal menjadi penentu kemenangan dalam perang Ukraina melawan Rusia. Foto/Reuters
A A A
KYIV - Rudal menjadi andalan Ukraina dalam melancarkan serangan balasan ke wilayah yang dikuasai tentara Rusia. Berbagai rudal canggih buatan negara-negara NATO juga sudah dikirim ke Ukraina untuk melemahkan pertahanan tentara Rusia.

Namun, untuk operasional rudal membutuhkan keahlian khusus. Tentara Ukraina juga mendapatkan pelatihan khusus karena mereka terbiasa menggunakan sistem rudal buatan Uni Soviet.

Selain itu, biaya untuk perawatan rudal sangatlah mahal. Itu akan menambah beban utang Ukraina karena bantuan rudal tersebut tidaklah gratis.

Berikut 4 rudal NATO yang digunakan untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

1. Patriot

Mengenal 4 Rudal NATO untuk Membantu Ukraina Melawan Rusia 

Foto/Reuters

Pada bulan Desember 2022, AS juga mengumumkan akan mengirim sistem rudal Patriot ke Ukraina - dan Jerman serta Belanda baru-baru ini mengikutinya.

Sistem yang sangat canggih ini memiliki jangkauan hingga 100 km. Namun, itu tergantung pada jenis rudal yang digunakan.

AS juga memberikan pelatihan khusus untuk tentara Ukraina, kemungkinan dilakukan di pangkalan Angkatan Darat AS di Jerman.

Tetapi sistem itu mahal untuk dioperasikan - satu rudal Patriot berharga sekitar USD3 juta.

“Dengan Patriot yang dipasok AS melindungi patriot Ukraina di lapangan, lanskap strategis di Ukraina dan NATO telah bergeser,” kata Kapten Peter Mitchell, pejabat militer AS. Patriot hanyalah langkah terbaru dalam meningkatkan dukungan AS ke Kyiv.

Menurut Michell, untuk semua maksud dan tujuan, rudal patriot memberi Ukraina menandai integrasi militer resminya ke dalam mesin perang NATO.

Hal sama diungkapkan Jack Watling, peneliti senjata militer Royal United Services Institute. “Patriot tentu mampu menjatuhkan Shahed-136 buatan Iran, amunisi yang juga digunakan untuk menghantam infrastruktur energi,” katanya dilansir Telegraph.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1255 seconds (0.1#10.140)