Alasan Keamanan, Australia Blokir Rusia Bangun Kedutaan Dekat Parlemen

Jum'at, 16 Juni 2023 - 02:05 WIB
loading...
A A A
Kremlin menyebut tindakan Australia itu sebagai tindakan bermusuhan yang mencerminkan apa yang dikatakannya sebagai sentimen anti-Rusia.

“Australia yang kami sesali terus bergerak maju dengan bersemangat sebagai salah satu penulis histeria anti-Rusia yang menyebar di seluruh kolektif Barat,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

"Ini adalah langkah bermusuhan lain dari pihak Australia yang akan kami perhitungkan, dan jika timbul masalah yang memerlukan timbal balik dari kami, kami juga akan bertindak sesuai," imbuhnya.



Rusia membeli sewa di kawasan diplomatik Canberra pada 2008 dan rencana konstruksi disetujui pada 2011. Berdasarkan ketentuan perjanjian, pekerjaan seharusnya selesai dalam waktu tiga tahun, tetapi kedutaan hanya dibangun sebagian.

NCA kemudian memutuskan untuk mengakhiri sewa Rusia, dengan alasan bahwa pekerjaan yang belum selesai yang sedang berlangsung mengurangi keseluruhan estetika, kepentingan, dan martabat area yang dicadangkan untuk misi diplomatik.

Pengakhiran sewa tidak berdampak pada kedutaan Rusia yang ada, yang berada di bekas kedutaan Uni Soviet di pinggiran Griffith, jauh dari Gedung Parlemen.

Menteri Dalam Negeri Australia Clare O'Neil mengatakan "masalah utama" dengan usulan kedutaan Rusia kedua adalah lokasinya yang berbatasan langsung dengan parlemen.

"Tidak ada kedutaan yang diizinkan dibangun di sana," katanya.

Kedutaan Rusia sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan, meskipun ada keberatan dari Australia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)