Lusa, AS-Rusia Duduk Satu Meja Bahas Keamanan Luar Angkasa

Sabtu, 25 Juli 2020 - 05:55 WIB
loading...
Lusa, AS-Rusia Duduk...
AS-Rusia akan melakukan pertemuah membahas keamanan Luar Angkasa pada 27 Juli mendatang. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Delegasi Amerika Serikat (AS) dan Rusia akan bertemu pada 27 Juli mendatang guna membahas keamanan di luar angkasa untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Pertemuan ini dilakukan di tengah kekhawatiran Washington terkait uji coba senjata anti satelit terbaru Moskow.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pertemuan itu dijadwalkan berlangsung di Wina selama putaran berikutnya pembicaraan AS-Rusia mengenai kontrol senjata nuklir. Pertemuan bilateral terakhir antara Rusia dan Amerika Serikat tentang keamanan ruang angkasa berlangsung di tahun 2013.

"Harapan kami adalah bahwa pertemuan ini akan memungkinkan kami untuk mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas di luar angkasa serta untuk memajukan penyebab pengembangan norma-norma perilaku yang bertanggung jawab," ujar Asisten Sekretaris Keamanan Internasional dan Nonproliferasi, Christopher Ford, pada konferensi pers seperti dilansir dari Radio Free Europe, Sabtu (25/7/2020).

Ford menyamakan tujuan dialog luar angkasa AS-Rusia dengan upaya untuk menciptakan aturan perilaku yang dapat diterima di dunia maya.

AS dan Inggris, mengatakan, sebuah satelit Rusia menembakkan sebuah proyektil yang oleh Ford digambarkan setara dengan "sebuah peluru."

"Rusia sekarang telah melakukan tes semacam itu untuk kedua kalinya," kata Ford. Tes pertama berlangsung pada tahun 2017. (Baca: Diam-diam, Putin Uji Coba Rudal Anti Satelit )

Dia menuduh Rusia dan China mengirimkan senjata anti-satelit baru untuk menahan risiko dinas ruang angkasa AS dan sekutunya serta mengatakan Moskow mengembangkan senjata semacam itu dengan sangat cepat. (Baca: Resmi, AS Punya Pasukan Luar Angkasa )

"Objek di ruang angkasa bergerak dengan kecepatan cepat, yang berarti kolusi antara proyektil kecil dan satelit akan menyebabkan kerusakan besar," kata Ford.

"Tidak ada yang namanya bender fender di sana," tambahnya.

Satelit sangat penting tidak hanya untuk pertahanan tetapi banyak aspek kehidupan sehari-hari dan kehancurannya dapat menyebabkan gangguan besar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Turun Langsung, Anggota...
Turun Langsung, Anggota DPRK Nabire dari Partai Perindo Musa Mallisa Sambangi Korban Kebakaran
Aturan Penjualan dan...
Aturan Penjualan dan Kemasan Rokok dalam PP 28/2024 Bikin Petani Tembakau Was-was
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Berita Terkini
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Siapa Jaish-e Mohammed?...
Siapa Jaish-e Mohammed? Kelompok Pejuang Kashmir yang Diserang Jet Tempur India
Respons Pemimpin Dunia...
Respons Pemimpin Dunia atas Operasi Sindoor, Turki: Perang Habis-habisan Terbuka Lebar
6 Kriteria Paus Baru...
6 Kriteria Paus Baru yang Dipilih dalam Konklaf, Salah Satunya Penyembuh Luka Lama
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved