Hongaria Yakin Kemenangan Pemilu Trump Bisa Bawa Perdamaian Ukraina

Kamis, 15 Juni 2023 - 18:45 WIB
loading...
Hongaria Yakin Kemenangan...
Mantan Presiden AS Donald Trump. Foto/REUTERS
A A A
BUDAPEST - Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih akan menandai "masa depan yang damai," menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Hongaria Peter Szijjarto.

Szijjarto dan Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban sama-sama percaya kemenangan Trump dalam pemilu presiden AS tahun 2024 akan menjadi kunci penyelesaian konflik di Ukraina.

"Jika Presiden Trump memenangkan pemilu presiden terakhir di AS, perang ini tidak akan pecah," ujar Szijjarto kepada Newsmax, penyiar konservatif Amerika, pada Selasa.

“Selama masa Presiden Trump, tidak ada serangan Rusia terhadap siapa pun,” jelas Szijjarto.

Dia menambahkan, “Hongaria melihat kemungkinan kembalinya dia ke Gedung Putih sebagai harapan untuk masa depan yang damai.”

Meski Partai Republik arus utama telah berbaris untuk mendukung kebijakan bantuan militer tak terbatas Presiden AS Joe Biden ke Ukraina, Trump dan sejumlah kecil pendukungnya di Kongres menuduh Biden menghasut perang global dengan terus mengesampingkan pembicaraan damai sementara persenjataan yang semakin berat dipertahankan mengalir ke Kiev.



Trump berpendapat konflik tidak akan pernah dimulai jika dia menjadi presiden. Tak hanya itu, Trump sesumbar dia dapat "menyelesaikan perang itu dalam satu hari" jika terpilih pada tahun 2024.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban juga mengklaim konflik tidak akan terjadi jika Trump masih berkuasa.

“Saya yakin jika Presiden Trump menjadi presiden hari ini tidak akan ada perang yang melanda Eropa dan Ukraina,” ungkap Orban di Budapest bulan lalu.

Dia menyeru pada Trump, “Kembalilah, Tuan Presiden, jadikan Amerika hebat lagi dan beri kami kedamaian.”

Orban tidak merahasiakan dukungannya untuk Trump. Menjelang kemunculan Trump di hadapan pengadilan New York untuk menghadapi tuduhan kasus keuangan kampanye bulan lalu, Orban turun ke Twitter untuk mendesak Partai Republik yang diperangi untuk "terus berjuang".

Dia menambahkan, "Kami bersamamu." Bertahun-tahun sebelumnya, perdana menteri Hongaria adalah pemimpin asing pertama yang mendukung keberhasilan kampanye Trump tahun 2016, dan mendukung upaya pemilu ulang Trump pada tahun 2020.

Szijjarto mengeluarkan nada yang sama pada Selasa. Dengan Trump diadili di Florida dan didakwa dengan kesalahan penanganan dokumen rahasia sore itu, Szijjarto menyatakan Hongaria "menyilangkan jari kami untuknya".

“Di bawah kepemimpinannya, kami memiliki hubungan politik terbaik antara AS dan Hungaria,” tegas dia kepada Newsmax. “Dia adalah teman sejati, dan sebagai teman sejati dia dapat mengandalkan kita dalam situasi apa pun.”
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2189 seconds (0.1#10.140)