Trump Akan Hadir di Pengadilan Florida dalam Kasus Dokumen Rahasia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump , akan hadir di pengadilan federal Miami di tengah peningkatan keamanan dan aksi protes yang diantisipasi. Trump akan menghadapi tuduhan bahwa ia menyesatkan penyelidik dan salah menangani dokumen rahasia negara.
Trump (76) dijadwalkan akan menghadap hakim pada Selasa (13/6/2023) pada pukul 3 sore waktu setempat. Ia akan diadili bersama rekan dan ajudannya yang juga menjadi terdakwa, Walt Nauta (40), seperti dilansir dari NBC.
Trump pekan lalu didakwa 37 tuduhan kejahatan federal, termasuk penyimpanan informasi pertahanan nasional yang disengaja, membuat pernyataan serta representasi palsu, dan konspirasi untuk menghalangi keadilan.
Menurut sebuah sumber mantan presiden, yang berjuang untuk menemukan pengacara lokal setelah dua anggota tim hukumnya mengundurkan diri pada Jumat lalu, dalam penampilan pertamanya akan diwakili oleh pengacara Todd Blanche. Belum jelas apakah tim hukum Trump akan menyertakan pengacara lain.
Trump membantah melakukan kesalahan dan menyatakan dia berhak atas dokumen tersebut. Dia mengatakan penuntutan itu bermotivasi politik dan bersumpah untuk membalas Presiden Joe Biden jika terpilih kembali.
"Sekarang 'segelnya' telah dibuka," tulis Trump dengan huruf kapital semua dalam sebuah postingan di Truth Social, platform media sosialnya.
"Saya akan menunjuk seorang 'jaksa' khusus untuk mengejar presiden paling korup dalam sejarah AS, Joe Biden," sambungnya.
Trump diperkirakan tidak akan memberikan komentar publik di gedung pengadilan, dan dia dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di tanah miliknya di Bedminster, New Jersey, pada Selasa malam waktu setempat. Acara tersebut awalnya direncanakan sebagai penggalangan dana pribadi untuk ulang tahunnya yang ke-77, yaitu pada hari Rabu.
Kepala Polisi Miami Manny Morales pada hari Senin mengatakan bahwa kota itu bersiap untuk kemungkinan ribuan pengunjuk rasa di gedung pengadilan dan telah berkoordinasi dengan mitra federal, negara bagian dan lokal untuk memastikan mereka tidak hanya bisa menjaga perdamaian dan ketertiban tetapi juga kemampuan demonstran untuk mengekspresikan diri mereka dan hak Amandemen Pertama mereka.
Trump (76) dijadwalkan akan menghadap hakim pada Selasa (13/6/2023) pada pukul 3 sore waktu setempat. Ia akan diadili bersama rekan dan ajudannya yang juga menjadi terdakwa, Walt Nauta (40), seperti dilansir dari NBC.
Trump pekan lalu didakwa 37 tuduhan kejahatan federal, termasuk penyimpanan informasi pertahanan nasional yang disengaja, membuat pernyataan serta representasi palsu, dan konspirasi untuk menghalangi keadilan.
Menurut sebuah sumber mantan presiden, yang berjuang untuk menemukan pengacara lokal setelah dua anggota tim hukumnya mengundurkan diri pada Jumat lalu, dalam penampilan pertamanya akan diwakili oleh pengacara Todd Blanche. Belum jelas apakah tim hukum Trump akan menyertakan pengacara lain.
Trump membantah melakukan kesalahan dan menyatakan dia berhak atas dokumen tersebut. Dia mengatakan penuntutan itu bermotivasi politik dan bersumpah untuk membalas Presiden Joe Biden jika terpilih kembali.
"Sekarang 'segelnya' telah dibuka," tulis Trump dengan huruf kapital semua dalam sebuah postingan di Truth Social, platform media sosialnya.
"Saya akan menunjuk seorang 'jaksa' khusus untuk mengejar presiden paling korup dalam sejarah AS, Joe Biden," sambungnya.
Trump diperkirakan tidak akan memberikan komentar publik di gedung pengadilan, dan dia dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di tanah miliknya di Bedminster, New Jersey, pada Selasa malam waktu setempat. Acara tersebut awalnya direncanakan sebagai penggalangan dana pribadi untuk ulang tahunnya yang ke-77, yaitu pada hari Rabu.
Kepala Polisi Miami Manny Morales pada hari Senin mengatakan bahwa kota itu bersiap untuk kemungkinan ribuan pengunjuk rasa di gedung pengadilan dan telah berkoordinasi dengan mitra federal, negara bagian dan lokal untuk memastikan mereka tidak hanya bisa menjaga perdamaian dan ketertiban tetapi juga kemampuan demonstran untuk mengekspresikan diri mereka dan hak Amandemen Pertama mereka.