Beri Dukungan Penuh, Kim Jong-un Berharap Rusia Raih Kemenangan

Senin, 12 Juni 2023 - 09:22 WIB
loading...
Beri Dukungan Penuh, Kim Jong-un Berharap Rusia Raih Kemenangan
Beri dukungan penuh, pemimpin Korut Kim Jong-un berharap Rusia raih kemenangan. Foto/TASS
A A A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, menyatakan dukungan penuh dan solidaritasnya kepada rakyat Rusia yang disebutnya tengah mempertahankan kedaulatan dan masa depan mereka. Diktator muda Korut itu juga mengharapkan kemakmuran dan kemenangan bagi Rusia.

Hal itu tertuang dalam telegram dari pemimpin Korut itu yang dikirim kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Saat ini, perjuangan rakyat Rusia melawan ancaman dan tantangan yang meningkat dari kekuatan musuh yang mencoba merusak kedaulatan negara, keamanan dan kehidupan damai sedang melalui fase krusial baru,” bunyi laporan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) seperti dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Senin (12/6/2023).



Kim Jong-un menambahkan bahwa rakyat Korut sepenuhnya mendukung dan bersatu dengan Rusia dalam melindungi kedaulatan dan kepentingan nasionalnya.

"Keadilan akan selalu menang dan rakyat Rusia akan terus mengagungkan sejarah kemenangan," tambah pemimpin Korut itu.

Dia juga mencatat bahwa persahabatan kedua negara telah menjadi aset strategis yang berharga. Menurut Kim Jong-un, dirinya siap untuk terus mempererat hubungan baik bertetangga dan kerja sama strategis antara Pyongyang dan Moskow.



Sebagai penutup, dia berharap Putin sehat dan sukses besar dalam pekerjaannya serta kemakmuran abadi, perkembangan, dan kemenangan bagi rakyat Rusia.

Sebelumnya, kantor berita media pemerintah Korut mengambil sudut pandang lain terkait hancurnya bendungan Kakhovka. Korut menyebut Presiden Volodymyr Zelensky bertanggung jawab atas penghancuran bendungan Kakhovka dan membahayakan pasokan makanan di wilayah tersebut.

KCNA menerbitkan pernyataan atas nama O Song-jin, seorang peneliti dari Institut Studi Internasional milik negara, yang menyatakan Kiev telah merekayasa kehancuran bendungan dalam upaya untuk menuduh Rusia melakukan kejahatan perang.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)