Rumania Tarik Dubesnya di Kenya setelah Menyamakan Orang Afrika dengan Monyet
loading...
A
A
A
NAIROBI - Pemerintah Rumania telah menarik duta besar (dubes)-nya untuk Kenya dan meminta maaf setelah diplomat tersebut menyamakan orang Afrika dengan monyet.
Dubes Dragos Tigau membuat komentar rasis itu selama pertemuan di sebuah gedung PBB di Ibu Kota Kenya, Nairobi, pada 26 April.
Menurut laporan kantor berita AFP, Tigau mengatakan: "Kelompok Afrika telah bergabung dengan kami" ketika dia melihat seekor monyet di luar jendela.
Perilaku Tigau pertama kali dipublikasikan pada hari Kamis oleh pejabat urusan luar negeri Kenya, Kamau Macharia.
Di Twitter Macharia mengatakan dia "terkejut dan muak" dengan insiden itu, dan mengeklaim bahwa upaya dilakukan untuk menutupi perilaku Tigau.
Menurut laporan surat kabar Standard, diplomat Afrika tersebut pada hari Jumat menuntut permintaan maaf publik, bersikeras bahwa permintaan maaf pribadi tidak cukup.
Pada hari Sabtu, Rumania mengumumkan bahwa mereka baru diberitahu tentang insiden tersebut minggu ini dan sekarang telah memulai prosedur untuk menarik duta besarnya.
"Kami sangat menyesali situasi ini dan menyampaikan permintaan maaf kami kepada semua orang yang terkena dampaknya," bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rumania, seperti dikutip BBC, Minggu (11/6/2023).
"Perilaku atau komentar apa pun yang bersifat rasis sama sekali tidak dapat diterima," lanjut kementerian tersebut, berharap insiden itu tidak akan memengaruhi hubungannya dengan negara-negara Afrika.
Pemerintah Kenya belum mengomentari keputusan Rumania menarik Dubes Tigau.
Media Rumania mengkritik perilaku Tigau, dan mengatakan ini bukan pertama kalinya negara itu dipermalukan oleh penghinaan yang dilakukan oleh para diplomat.
Pada 2014, duta besar Rumania untuk Armenia ditarik pulang setelah membuat lelucon anti-Semit tentang bos Yahudi dan mempertanyakan moralitas hubungan sesama jenis.
Tahun berikutnya, Bucharest meminta maaf setelah undangan ke resepsi di kedutaannya di Paris secara tidak sengaja memasukkan deskripsi yang tidak menyenangkan dari beberapa tamu—antara lain melabeli mereka "mengerikan" dan "tidak diinginkan".
Lihat Juga: Siapa Calin Georgescu? Capres Rumania Anti-NATO yang Menang Pemilu Putaran Pertama dengan Modal TikTok
Dubes Dragos Tigau membuat komentar rasis itu selama pertemuan di sebuah gedung PBB di Ibu Kota Kenya, Nairobi, pada 26 April.
Menurut laporan kantor berita AFP, Tigau mengatakan: "Kelompok Afrika telah bergabung dengan kami" ketika dia melihat seekor monyet di luar jendela.
Perilaku Tigau pertama kali dipublikasikan pada hari Kamis oleh pejabat urusan luar negeri Kenya, Kamau Macharia.
Di Twitter Macharia mengatakan dia "terkejut dan muak" dengan insiden itu, dan mengeklaim bahwa upaya dilakukan untuk menutupi perilaku Tigau.
Menurut laporan surat kabar Standard, diplomat Afrika tersebut pada hari Jumat menuntut permintaan maaf publik, bersikeras bahwa permintaan maaf pribadi tidak cukup.
Pada hari Sabtu, Rumania mengumumkan bahwa mereka baru diberitahu tentang insiden tersebut minggu ini dan sekarang telah memulai prosedur untuk menarik duta besarnya.
"Kami sangat menyesali situasi ini dan menyampaikan permintaan maaf kami kepada semua orang yang terkena dampaknya," bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rumania, seperti dikutip BBC, Minggu (11/6/2023).
"Perilaku atau komentar apa pun yang bersifat rasis sama sekali tidak dapat diterima," lanjut kementerian tersebut, berharap insiden itu tidak akan memengaruhi hubungannya dengan negara-negara Afrika.
Pemerintah Kenya belum mengomentari keputusan Rumania menarik Dubes Tigau.
Media Rumania mengkritik perilaku Tigau, dan mengatakan ini bukan pertama kalinya negara itu dipermalukan oleh penghinaan yang dilakukan oleh para diplomat.
Pada 2014, duta besar Rumania untuk Armenia ditarik pulang setelah membuat lelucon anti-Semit tentang bos Yahudi dan mempertanyakan moralitas hubungan sesama jenis.
Tahun berikutnya, Bucharest meminta maaf setelah undangan ke resepsi di kedutaannya di Paris secara tidak sengaja memasukkan deskripsi yang tidak menyenangkan dari beberapa tamu—antara lain melabeli mereka "mengerikan" dan "tidak diinginkan".
Lihat Juga: Siapa Calin Georgescu? Capres Rumania Anti-NATO yang Menang Pemilu Putaran Pertama dengan Modal TikTok
(mas)