Rumania Tarik Dubesnya di Kenya setelah Menyamakan Orang Afrika dengan Monyet

Minggu, 11 Juni 2023 - 13:22 WIB
loading...
Rumania Tarik Dubesnya...
Rumania tarik pulang duta besarnya untuk Kenya, Dragos Tigau, setelah diplomat tersebut menyamakan orang Afrika dengan monyet. Foto/The Star
A A A
NAIROBI - Pemerintah Rumania telah menarik duta besar (dubes)-nya untuk Kenya dan meminta maaf setelah diplomat tersebut menyamakan orang Afrika dengan monyet.

Dubes Dragos Tigau membuat komentar rasis itu selama pertemuan di sebuah gedung PBB di Ibu Kota Kenya, Nairobi, pada 26 April.

Menurut laporan kantor berita AFP, Tigau mengatakan: "Kelompok Afrika telah bergabung dengan kami" ketika dia melihat seekor monyet di luar jendela.

Perilaku Tigau pertama kali dipublikasikan pada hari Kamis oleh pejabat urusan luar negeri Kenya, Kamau Macharia.

Di Twitter Macharia mengatakan dia "terkejut dan muak" dengan insiden itu, dan mengeklaim bahwa upaya dilakukan untuk menutupi perilaku Tigau.



Menurut laporan surat kabar Standard, diplomat Afrika tersebut pada hari Jumat menuntut permintaan maaf publik, bersikeras bahwa permintaan maaf pribadi tidak cukup.

Pada hari Sabtu, Rumania mengumumkan bahwa mereka baru diberitahu tentang insiden tersebut minggu ini dan sekarang telah memulai prosedur untuk menarik duta besarnya.

"Kami sangat menyesali situasi ini dan menyampaikan permintaan maaf kami kepada semua orang yang terkena dampaknya," bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rumania, seperti dikutip BBC, Minggu (11/6/2023).

"Perilaku atau komentar apa pun yang bersifat rasis sama sekali tidak dapat diterima," lanjut kementerian tersebut, berharap insiden itu tidak akan memengaruhi hubungannya dengan negara-negara Afrika.

Pemerintah Kenya belum mengomentari keputusan Rumania menarik Dubes Tigau.

Media Rumania mengkritik perilaku Tigau, dan mengatakan ini bukan pertama kalinya negara itu dipermalukan oleh penghinaan yang dilakukan oleh para diplomat.

Pada 2014, duta besar Rumania untuk Armenia ditarik pulang setelah membuat lelucon anti-Semit tentang bos Yahudi dan mempertanyakan moralitas hubungan sesama jenis.

Tahun berikutnya, Bucharest meminta maaf setelah undangan ke resepsi di kedutaannya di Paris secara tidak sengaja memasukkan deskripsi yang tidak menyenangkan dari beberapa tamu—antara lain melabeli mereka "mengerikan" dan "tidak diinginkan".
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
NATO Dituduh Akan Luncurkan...
NATO Dituduh Akan Luncurkan Perang Dunia III Melawan Rusia dari Rumania
Batu Ini Jadi Pengganjal...
Batu Ini Jadi Pengganjal Pintu selama Puluhan Tahun, Ternyata Nilainya Rp18 Miliar
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
Akhir Dominasi Prancis...
Akhir Dominasi Prancis di Afrika, Macron Tarik Pasukan Militer dari Senegal
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Siapa Pelaku Ledakan...
Siapa Pelaku Ledakan Pelabuhan Iran? Mengungkap Fakta di Balik Tragedi Shahid Rajaee
Rekomendasi
Duel Charging Station...
Duel Charging Station di ASEAN: Indonesia Tertinggal Jauh? PLN Punya 3.772 SPKLU, Thailand dan Singapura Unggul!
Gerakan Dapur Indonesia...
Gerakan Dapur Indonesia Temui Gubernur Lampung Bahas Program MBG
Diskusi Ngojak Soal...
Diskusi Ngojak Soal Air Bersih, DPRD Jakarta: Kenaikan Tarif PAM Jaya Masih Logis
Berita Terkini
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
39 menit yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
1 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
2 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
4 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
4 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
7 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved