Ukraina Ledakkan Markas Militer yang Dikunjungi Putin dengan Rudal Storm Shadow Inggris
loading...
A
A
A
Putin mengunjungi markas militer itu selama kunjungan kejutan pada bulan April, di mana dia bertemu dengan para komandan militer Rusia.
Rusia memilih Henichesk sebagai ibu kota darurat wilayah Kherson karena berada di luar jangkauan rudal Ukraina pada saat itu.
Garda Nasional Rusia juga ditempatkan di markas tersebut.
Vladimir Saldo, gubernur wilayah Kherson yang ditunjuk Kremlin, mengatakan: "Serangan ini adalah konfirmasi lain dari barbarisme dan ketidakmanusiawian rezim Kyiv yang dikendalikan London."
Menurutnya, rudal Storm Shadow ditujukan ke kamp rekreasi anak-anak Dnepryany.
“Satu rudal ditembak jatuh tetapi dua berhasil mencapai target mereka," paparnya. "Akibatnya, satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka."
Terlepas dari klaimnya, kantor berita Ukraina; Pravda, melaporkan bahwa markas itu untuk prajurit Garda Nasional Rusia.
"Serangan tepat dilakukan oleh rudal Inggris yang dikirim ke rezim Kyiv untuk 'perdamaian' pada infrastruktur sipil," sindir Saldo.
"Mereka menganiaya pejabat tinggi wilayah Kherson dan meneror penduduk, tapi kami tidak menyerah," paparnya.
Saldo juga mengeklaim rudal telah menghantam pusat pengungsian banjir setelah ledakan bendungan Nova Kakhovka beberapa hari lalu.
Rusia memilih Henichesk sebagai ibu kota darurat wilayah Kherson karena berada di luar jangkauan rudal Ukraina pada saat itu.
Garda Nasional Rusia juga ditempatkan di markas tersebut.
Vladimir Saldo, gubernur wilayah Kherson yang ditunjuk Kremlin, mengatakan: "Serangan ini adalah konfirmasi lain dari barbarisme dan ketidakmanusiawian rezim Kyiv yang dikendalikan London."
Menurutnya, rudal Storm Shadow ditujukan ke kamp rekreasi anak-anak Dnepryany.
“Satu rudal ditembak jatuh tetapi dua berhasil mencapai target mereka," paparnya. "Akibatnya, satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka."
Terlepas dari klaimnya, kantor berita Ukraina; Pravda, melaporkan bahwa markas itu untuk prajurit Garda Nasional Rusia.
"Serangan tepat dilakukan oleh rudal Inggris yang dikirim ke rezim Kyiv untuk 'perdamaian' pada infrastruktur sipil," sindir Saldo.
"Mereka menganiaya pejabat tinggi wilayah Kherson dan meneror penduduk, tapi kami tidak menyerah," paparnya.
Saldo juga mengeklaim rudal telah menghantam pusat pengungsian banjir setelah ledakan bendungan Nova Kakhovka beberapa hari lalu.