Tentara Ke-4 China yang Dikejar FBI Lari ke Konsulat Beijing di San Francisco
loading...
A
A
A
SAN FRANCISCO - FBI (Biro Investigasi Federal) Amerika Serikat (AS) percaya Konsulat China di San Francisco menyembunyikan seorang tentara keempat Beijing yang dikejar biro tersebut.
Tiga tentara lainnya telah ditangkap FBI atas tuduhan pemalsuan visa. Keempatnya dituduh menyamar sebagai peneliti selama berada di Amerika. Tentara keempat yang diburu biro tersebut bernama Tang Juan.
Keempat orang tersebut oleh pengadilan federal di California dikenai tuduhan berbohong tentang latar belakang militer mereka. Keempatnya juga dituduh menyembunyikan hubungan dengan pemerintah mereka. (Baca: Kian Panas, FBI Tangkap 3 Tentara China yang Menyamar Jadi Peneliti di AS )
Tang Juan dan tiga peneliti lainnya dituduh berbohong dalam pengajuan visa untuk bekerja di Amerika Serikat tentang status mereka sebagai anggota Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Menurut pengaduan kriminal yang diumumkan Departemen Kehakiman AS, Tang Juan berbohong tentang afiliasi militernya dalam aplikasi visa Oktober lalu untuk bekerja di University of California (UC) Davis. Dia juga berbohong selama interogasi FBI bulan lalu.
Agen FBI menemukan foto-foto Tang Juan dengan seragam kader sipil PLA dan juga meninjau artikel dari China yang mengidentifikasi afiliasi militernya.
FBI bulan lalu mewawancarai atau menginterogasi Tang Juan, ketika dia membantah telah bertugas di militer atau mengetahui pentingnya lencana pada seragam yang dia kenakan seperti dalam fotonya. Menurut pengaduan kriminal yang diumumkan Departemen Kehakiman Amerika, FBI menemukan lebih banyak bukti afiliasi militernya ketika mereka kemudian menggeledah rumahnya.
"FBI menilai bahwa, pada titik tertentu setelah pencarian dan wawancara Tang pada 20 Juni 2020, Tang pergi ke Konsulat China di San Francisco, di mana FBI menilai dia tetap (di sana)," tulis jaksa penuntut dalam dokumennya di pengadilan 20 Juli 2020.
Dokumen itu juga mengonfirmasi bahwa FBI memburu para ilmuwan China lain yang Departemen Kehakiman Amerika sebut mereka berbohong tentang latar belakang militernya untuk memasuki AS.
Dokumen itu menuduh upaya beberapa warga negara China menyembunyikan hubungan mereka dengan militer atau pun dengan pemerintahnya. "Pemerintah China telah menginstruksikan anggota PLA di Amerika Serikat untuk menghalangi pengadilan dengan menghapus informasi dari perangkat mereka," bunyu dokumen tersebut seperti dikutip San Francisco CBS, Jumat (24/7/2020).
Tiga tentara lainnya telah ditangkap FBI atas tuduhan pemalsuan visa. Keempatnya dituduh menyamar sebagai peneliti selama berada di Amerika. Tentara keempat yang diburu biro tersebut bernama Tang Juan.
Keempat orang tersebut oleh pengadilan federal di California dikenai tuduhan berbohong tentang latar belakang militer mereka. Keempatnya juga dituduh menyembunyikan hubungan dengan pemerintah mereka. (Baca: Kian Panas, FBI Tangkap 3 Tentara China yang Menyamar Jadi Peneliti di AS )
Tang Juan dan tiga peneliti lainnya dituduh berbohong dalam pengajuan visa untuk bekerja di Amerika Serikat tentang status mereka sebagai anggota Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Menurut pengaduan kriminal yang diumumkan Departemen Kehakiman AS, Tang Juan berbohong tentang afiliasi militernya dalam aplikasi visa Oktober lalu untuk bekerja di University of California (UC) Davis. Dia juga berbohong selama interogasi FBI bulan lalu.
Agen FBI menemukan foto-foto Tang Juan dengan seragam kader sipil PLA dan juga meninjau artikel dari China yang mengidentifikasi afiliasi militernya.
FBI bulan lalu mewawancarai atau menginterogasi Tang Juan, ketika dia membantah telah bertugas di militer atau mengetahui pentingnya lencana pada seragam yang dia kenakan seperti dalam fotonya. Menurut pengaduan kriminal yang diumumkan Departemen Kehakiman Amerika, FBI menemukan lebih banyak bukti afiliasi militernya ketika mereka kemudian menggeledah rumahnya.
"FBI menilai bahwa, pada titik tertentu setelah pencarian dan wawancara Tang pada 20 Juni 2020, Tang pergi ke Konsulat China di San Francisco, di mana FBI menilai dia tetap (di sana)," tulis jaksa penuntut dalam dokumennya di pengadilan 20 Juli 2020.
Dokumen itu juga mengonfirmasi bahwa FBI memburu para ilmuwan China lain yang Departemen Kehakiman Amerika sebut mereka berbohong tentang latar belakang militernya untuk memasuki AS.
Dokumen itu menuduh upaya beberapa warga negara China menyembunyikan hubungan mereka dengan militer atau pun dengan pemerintahnya. "Pemerintah China telah menginstruksikan anggota PLA di Amerika Serikat untuk menghalangi pengadilan dengan menghapus informasi dari perangkat mereka," bunyu dokumen tersebut seperti dikutip San Francisco CBS, Jumat (24/7/2020).